Senin, 28 Januari 2013

alamku


MENGAPA AKU MENCITAI ALAM “KAWANKU’’ ?

Puncak - puncakgunung yang sunyisepertimengawetkansegalakemurniandunia yang sudahhilangditelanambisidankeinginandunia di bawahsana. Di tengah - tengahkeheningandan aroma kemurnianini, akumerasabumi di bawahtelahbegitulusuh, sumpek.Kadang - kadangakuberpikirrumahkusesungguhnyaada di sini, di setiappuncakgunung - gunung.Sebab, di puncak - puncakitulahakumerasakanakrabdengansemualingkungan di sekitarku.Akusulitmengakrabikota - kotabesar, apalagimetropolitansepertiJakarta. Hampirsemua yang kutemuiadalahpalsu – air mancurbuatan, bungapalsu di vas bungamejakantor, lukisan - lukisanpemandangan, senyumdibuat - buatparaSPG di mall - mall, toko - toko, keramahansemu di jalan - jalan, menjual agama danmengatasnamakanAllah demi kekuasaan….

Orang di kotakebanyakantakmengertikenapaada orang - orang yang begitumenyukaigunung - gunung yang sepi, jauhdarigemerlapdankeceriaan. Tetapisesungguhnyasituasi di alambukanlahkesepian, melainkankeheningan. Orang - orang kotabesarmudahmerasakesepian, namun di kotabesar orang susahmerasakankeheningan. Keheninganmemilikidaya yang unikdanasli, yang hakiki.Keheningantidakmengisolasikitadarikeberadaandirikita, tetapimendekatkaneksistensikitadenganhakikatsegalasesuatu.Kita menjadidekatdengandirikitasendiri. Di keramaiankota, kitamengasingkandirikitasendiri…dalamkeheningan, selalutumbuhkesadaran :

Kita sebenarnyaadalahsungai - sungaikecil yang membawalentera - lenterakecil yang memancarkanserpihancahaya di antarabebatuandanpepohonan, yang menyusup di sela - selaawan nan tinggi; cahayaitukadangmenyurutredup di dekapkabut, yang bermain di kelopakmatakita, yang terlaluseringmengantukdihembusanginmalam, yang dingin, yang mencekamdan yang menusukpori - porikulitkita, yang taklagimurni. Tubuhkitaadalahcermin yang terlanjutkusamolehdebuduniadanterlalu lama sudahwajahkitainikitatutupdengantopeng yang tersenyumselalu.

Tanyakanpadanurani, sebabkuyakinnuraniakanberkatajujurkarenaiatakpernahberbohongsejakiadiciptakan. Pandanglahdenganseksamamanusiakota yang kitasebutberadabitu. Merekaseringberbohong demi ambisipribadi, menipunurani.Nuranidisingkirkan di suduthati, daniahanyabisamenangismelihatkitaberenangbersamakebohongan.

Tapialam, denganpantai, ombak, gunung, kabut, angin, embun, hujandanhutanmengajarikukejujurandankesederhanaan.Iamentertawakanmanusia. Manusiabegiturapuhberhadapandengandirinyasendiri.Kita, paramanusia, seringmengingkariikrarkehidupan yang dulukitabuatbersamasemesta.IkrarkitaadalahmenjadiwakilTuhan.Kita adalahsemestakecil yang menampungsemestabesar.Semestakecilinibukanhanyatubuhdanpikiran, tetapijugaruhdanjiwarohani.Tapikitaabai, kitatakseriusdenganikrarkita, sementaraTuhansungguh - sungguhseriusdenganikrar - Nya.Betapaseringkitaingkardantakpatuh.

Akukadangsedihdanmalusebabternyata “kepatuhanTuhankepadamanusiajauhlebihbesarketimbangkepatuhankitakepada-Nya.”Bagaimanatidak, Tuhantelahberjanjiuntukmenyayangimanusia.Kita dulujugaberjanjiuntukmematuhi-Nya.Lihatlah, walaubanyaktindakankeingkaransepertikekejamandankekejian yang terkadangmembuatkitahampir - hampirtakpercayabahwamanusiabisabegitukejam, tetapiTuhantetappatuh.Diatetapmengirimkanhujanpadamusimnya; Diaselalumenyegarkankembaliudarahinggakitatetapbisabernafas; Diatetapmemerintahkanmentaridanrembulanmenjalankanrutinitasnya; Diatakmengeringkan air; Diatakcabut rasa kenikmatansaatmanusiaberhubunganseksualkendatiitudilakukan di luaraturan yang ditetapkan-Nya.

JadiTuhanbegitupatuhkepadakita.Diamenjagakita.Tapikitasukaceroboh, iseng, dankurangajar. Kita kacaukanudarakita ;kitarusakalamkita; kitasalahgunakankenikmatan; kitabikinalam yang dipeliharabaik-baikolehTuhanmenjadimenderita. Tetapi, alamitupunyabataskesabarannyasendiri.Ketikahutangunungkitaperas, alammarah.Merekabersatudengan air untukmenciptakanbanjir.Tapikitatakpernahmausadarjuga.

Tetapirupanyamanusialebihsukamemuaskannafsusesaatnyaketimbangmenciptakanharmonisemestakecildansemestabesar.

Jadikalausajakitamauhidupsederhanasaja, barangkalipetakatakkansedemikiandahsyat. keserakahan yang membuatbanyakhewanpunah, hutan di habis, tanahtandus, danozonbolong, AIDSmuncul, pemanasan global .. ahapalagipetaka yang menunggu di depanmataakibatkeserakahankita. Ya Allah, betapabanyakkearifan yang dibutuhkan di bumi yang makinmuramini.

Alam yang indahdantenanginisesungguhnyabanyakmengajarkanrahasiabagaimanamanusiamembangundirinyamenjadisosok yang berpribadimulia: tenang, heningdantegarsepertigunung, ramahsepertikicauburung, bergelorasepertiombaklautdanbadai, sabarsepertitanahbumi, penuhkesadarandanistiqamahsepertimatahari, lembutseperticahayabulan, dandermawansepertiudara. Makaakumestimenyatudenganalam, seperti kata Walt Whitman:

Now I see the secret of the making of the best person
It is to grow in the open air
And to eat and sleep with the earth.

Padaakhirnya, kawan, jikakauinginmendakigunung, ingatlah kata - kata bijak sang pendakipertama yang menjangkauatapdunia: It is not the mountain we conquer, but ourselves

Tidak ada komentar:

Posting Komentar