Hati Tertutup Sekam
lihat jiwaku merana…
Dalam rasa yang tak kira…
Menyanjungmu dalam kiasan…
Membelaimu dalam umpama…
lihat jiwaku merana…
Dalam rasa yang tak kira…
Menyanjungmu dalam kiasan…
Membelaimu dalam umpama…
Baru saja ku nikmati asa..
Memupuknya dalam bejana…
Namun apa yang terasa…
Sekam mu membara membakar sukma…
Memupuknya dalam bejana…
Namun apa yang terasa…
Sekam mu membara membakar sukma…
Masihkah ada percaya…
Yang dapat ku titipkan…
Di jujur hatimu sayang…
Tanpa ada keraguan..
Yang dapat ku titipkan…
Di jujur hatimu sayang…
Tanpa ada keraguan..
Rubahlah bila ingin…
Berpalinglah bila sulit…
Jangan paksakan bila ingkar…
Aku merana…aku gulana..
Berpalinglah bila sulit…
Jangan paksakan bila ingkar…
Aku merana…aku gulana..
Jadikan saja gambaran hati…
Sebagai penuntun diri…
Di mana yang harus kau rasa…
Di sana yang harus kau pinta…
Jalanmu…jalanku…
Sebagai penuntun diri…
Di mana yang harus kau rasa…
Di sana yang harus kau pinta…
Jalanmu…jalanku…
Hanya relungku membungkam…
Tak ingin lagi tersakiti…
Dalam maya mu…dalam nyatamu..
Tak ingin lagi tersakiti…
Dalam maya mu…dalam nyatamu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar