Kamis, 18 Oktober 2012

Pendakian Gunung Sindoro-Sumbing


Pendakian Gunung Sindoro-Sumbing

Pada tanggal 25 agustus 20012, kami siap berangkat ke purwokerto untuk mendaki gunungt sindoro sumbing. Sebelumnya kita sudah merencanakan jauh-jauh hari dan kami packing serta membeli tiket pada bulan puasanya. Keberangkatan kami diawali dari stasiun citayem, menuju stasiun kota untuk menunggu kereta kearah purwokerto.
Tepat jam 1 siang kereta yang kami tunggu pun datang, dan kami pun berangkat menuju purwokerto. Akhirnya kamipun sampai di stasiun purwokerto, kami sampai malam hari dan kami pu langsung menyambung dengan menaiki bus yang menuju wonosobo. Setelah berjam-jam diperjalanan akhirnya kamipun sampai di tempat yang kami tuju, kami pun menginap di camp gunung sindoro, gunung pertama yang akan kami daki besok, sepiring nasi dan teh hangat saat itu menemani obrolan kami hingga kami pun terlalap.
Keesokan harinya kami siap mendaki, kembali kami packing dan bersiap-siap, tepat pukul 07.35, kami sudah bersiap mendaki, sebelum mendaki kami pun berdoa dan kamipun siap untuk jalan, setapak demi setapak kami berjalan, seperti biasanya para pendaki, saya diperjalanan menuju puncak gunung sindoro, kami bercanda ria dan saling memotivasi saat team pendaki dari kami yang kelelahan, dari kaki gunung ke pos 1 alhamdulillah lancar, dari pos 1 ke pos 2 alhamdulillah juga cuaca dan alam pun masih bersahabat dengan kami, dari pos 2 menuju pos 3 disitu cuaca tidak mendukung, diawali dengan hujan rintik dengan kesepakatan bersama kami nekat mendaki ditengah hujan, setelah sekian lam akami mendaki, hujan pun berhenti tetapi cuaca masih tampak sangat tidak menentu kadang mendung, kadang tidak, tetapi kami terus berjalan setapak demi setapak, cuaca yang mendung dengan awan yang berkepul-kepul dan dipermanis dengan kabut yang cukup tebal yang menghambat jarak pandang kami.
Kami terus berjalan dan tetap berjalan dengan mengandalkan pengalaman, tidak disangka cuaca yang saat itu tak menentu kembali hujan cukup deras ditambah angin yang cukup keras dan ternyata ini adalah badai, dan kami pun memutuskan untuk berhenti dan beristirahat sambil makan dan minum. Sangat lama saat menunggu cuaca membaik hingga kami memutuskan memasang tenda disana, keputusan kami itu karena kami meliahatcuaca yang tak mendukung dan sudah mulai sore sekitar pukul 17.00, akhirnya kami mendirkan tenda dan DU (dapur umum) diketinggian sekitar kurang dari 3000 mdpl untuk ngecamp. Tak disangka cuaca berangsur membaik dan sedikit keberuntungan kami saat itu kami melihat sunset dibalik 4 gunung, gunung sumbing, merbabu, lawu, dan entah yang satu lagi apa namanya.
Pagipun tiba, setelah keluar dari tenda kami kembali disambut indahnya sunrice “woooooow SUBHANALLAH” indahnya lukisan dari yang MAHA KUASA. Pagi pun semakin menyiyang, kami kembali packing dan siap untuk kembali medaki, sekitar pukul 09.00 kami kembali melanjutkan pendakian, stapak demi setapakkami melangkah diatas ketinggian 3000 mdpl, oksigen menipis, rasa lelahpun melanda kam juga termasuk saya. kami terus berjalan dan berjalan sampai menemui pohon yang tidak terlalu tinggi yaaa.... itu pertanda puncaknya sudah dekat kami terusmelangkah perlahan diantara oksigen yang menipis, dan ALHAMDULILLAH kami sampai dipuncak, tidak disangka dipuncak gunung sindoro terdapat danau, SUBHANALLAH tanpa buang waktu 4 orang dari kami segera meluncuti baju kami sendiri untuk berenang, hanya saja dingin yang terlalu membuat kami berwmpat termasuk saya segera naik kepermukaan tak ada semenit kami berendam. Dan tawa dari teman kami kembali pecah, setelah foto-foto dan menikmati puncak gunung sindoro kami pun segera turun dari puncak. Kembali kami bejalan turundan kami sampai kaki gunung pada sore harinya, kami pun istirahat sambil ngopi-ngopi di camp sindoro.
            Pukul 06.30 malam kami berjalan menuju pos sumbing untuk mendaftar dan istirahat disana. Sekitar pukul 07.00 kami sampai dan segera mendaftar dan istirahat untuk esok pagi kamu mendaki. Keesokan harinya, setelah sarapan kami pun lanjut menuju gunung kedua yaitu gunung sumbing, kembali kami mendaki setapak demi setapak. Gunung kedua ini sangat bersahabat, milai dari medannya sampai cuacanya, hanya saja menjelang sampai puncak kami diterpa angin yang kencang dengan cuaca yang cerah, kami terus berjalan hingga sampai bibir puncak gunung sumbing, puncaknya sudah terlihat jelas. Kami terus mendaki dan akhirnya kami sampai diketinggian 3371 mdpl, dan perjalanan kami pun sampai disini semua rintangan kami hadapi bersama dan banyak sekali hal-hal indah yang kami dapatkan.