Rabu, 04 Januari 2012

Sisa Hasil Usaha Koperasi

Pengertian dan Perumusannya
Berikut ini diuraikan secara kompleks arti dari sisa hasil usaha dalam koperasi atau yang lebih dikenal dengan (SHU) koperasi. SHU Koperasi adalah sebagai selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (total revenue ) atau biasa dilambangkan (TR) dengan biaya-biaya atau biaya total (total cost) dengan lambang (TC) dalam satu tahun waktu. Lebih lanjut pembahasan mengenai pengertian koperasi bila ditinjau menurut UU No.25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX, pasal 45 adalah sebagai berikut:
• SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
• SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
• Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
• Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi.
• Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.
• Semakin besar transaksi(usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima.
Dalam proses penghitungannya, nilai SHU anggota dapat dilakukan apabila beberapa informasi dasar diketahui sebagai berikut:
1. SHU total kopersi pada satu tahun buku
2. bagian (persentase) SHU anggota
3. total simpanan seluruh anggota
4. total seluruh transaksi usaha ( volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
5. jumlah simpanan per anggota
6. omzet atau volume usaha per anggota
7. bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
8. bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota.
Rumus Pembagian SHU
MenurutUU No. 25/1992 pasal5 ayat1
• Mengatakan bahwa“pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.
• Didalam AD/ART koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut: Cadangan koperasi 40%, jasa anggota 40%, dana pengurus 5%, dana karyawan 5%, dana pendidikan 5%, danasosial 5%, danapembangunanlingkungan 5%.
• Tidak semua komponen diatas harus diadopsi dalam membagi SHU-nya. Hal ini tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.
Perumusan :
SHU = JUA + JMA, dimana
SHU = Va/Vuk . JUA + Sa/Tms . JMA
Dengan keterangan sebagai berikut :
SHU : sisa hasil usaha
JUA : jasa usaha anggota
JMA : jasa modal sendiri
Tms : total modal sendiri
Va : volume anggota
Vak : volume usaha total kepuasan
Sa : jumlah simpanan anggota
INFORMASI DASAR
• Beberapa informasi dasar dalam penghitungan SHU anggota diketahui sebagai berikut.
1. SHU Total Koperasi pada satu tahun buku
SHU Total adalah SHU yang terdapat pada neraca atau laporan laba-rugi koperasi setelah pajak (profit after tax)
2. Bagian (persentase) SHU anggota
3. Total simpanan seluruh anggota
4. Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet)
bersumber dari anggota kegiatan ekonomi (jual beli barang atau jasa), antara anggota terhadap koperasinya
5. Jumlah simpanan per anggota
6. Omzet atau volume usaha per anggota
Omzet atau volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang dan atau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan
7. Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa modal anggota
8. Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota
Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa transaksi anggota.
Sumber : ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9895/BAB+5.+SHU.ppt
dan dari berbagai sumber

Pola Manajemen Koperasi

POLA MANAJEMEN KOPERASI
Pola Manajemen Koperasi
A. Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi
• Pengertian Manajemen
Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengurus,mengelola,mengendalikan,mengusahakan,memimpin.
Pengertian manajemen menurut beberapa ahli:
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (By : Drs. Oey Liang Lee )
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. (By : James A.F. Stoner)
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (By : R. Terry )
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By : Lawrence A. Appley)
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (By : Horold Koontz dan Cyril O’donnel )
Jadi pengertian manajemen secara umum adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.\
• Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
• Pengertian Manajemen Koperasi
Manajemen Koperasi adalah suatu proses untuk mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.Untuk mencapai tujuan Koperasi, perlu diperhatikan adanya sistim Manajemen yang baik, agar tujuannya berhasil, yaitu dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.
Fungsi-fungsi Manajemen menurut G Terry:
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Actuating (Penggerakan untuk bekerja)
d. Controlling (Pengawasan/Pengendalian)
Implementasi Fungsi Manajemen Koperasi: Perangkat organisasi koperasi ada (3) bagian: -Rapat Anggota -Pengurus -Pengawas
B. Rapat Anggota
Tugas dan wewenang Rapat Anggota :
- Membahas dan mengesahkan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas untuk tahun buku yang bersangkutan.
- Membahas dan mengesahkan Rencana Kerja dan RAPB tahun buku berikutnya.
- Membahas dan menetapkan AD, ART dan atau Pembubaran Koperasi.
- Memilih dan memberhentikan Pengurus dan Pengawas.
- Menetapkan Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).
C. Pengurus
Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya tiga orang yang terdiri dari :
- Unsur Ketua
- Unsur Sekretaris
- Unsur Bendahara
Tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab Pengurus:
1) Secara Kolektif Pengurus bertugas :
- Memimpin organisasi dan kegiatan usaha
- Membina dan membimbing anggota
- Memelihara kekayaan koperasi
- Menyelenggarakan rapat anggota
- Mengajukan rencana RK dan RAPB
- Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban kegiatan
- Menyelenggarakan pembukuan keuangan secara tertib
- Memelihara buku daftar anggota, daftar pengurus dan buku daftar pengawas.
Pengurus berfungsi sebagai : Perencana, Personifikasi Badan Hukum Koperasi, Kesatuan Pimpinan, Penyedia sumberdaya dan pengendali koperasi.
Pengurus berwenang dalam :
- Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan,
- Memutuskan penerimaan, penolakan dan pemberhentian anggota sementara, sesuai dengan AD,
- Mengangkat dan memberhentikan Pengelola dan karyawan Koperasi,
- Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan anggota sesuai dengan tanggungjawabnya.
Pengurus bertanggungjawab kepada Rapat Anggota mengenai pelaksanaan tugas kepengurusannya setiap tahun buku yang disakikan dalam Laporan Pertanggungjawaban tahunan.
2) Secara Perorangan :
a) Ketua :
- Bertugas mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus dan menangani tugas pengurus yang berhalangan, memimpin rapat dan mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan,
- Berfungsi sebagai pengurus, selaku pimpinan,
- Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus dalam mengambil keputusan tentang hal-hal yang prinsip, serta menandatangani surat-surat bersama Sekretaris, serta surat-surat berharga bersama Bendahara,,
- Bertanggungjawab pada Rapat Anggota
b) Sekretaris :
- Bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan dibidang kesekretariatan, keanggotaan dan pendidikan.
- Berfungsi sebagai Pengurus selaku Sekretaris.
- Berwenang menentukan kebijaksanaan dan melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya sesuai keputusan rapat pengurus, serta menandatangani surat bersama unsur Ketua.
c) Bendahara :
- Bertugas mengelolan keuangan (menerima, menyimpan dan melakukan pembayaran), membina administrasi keuangan dan pembukuan.
- Berfungsi sebagai Pengurus, selaku Bendhara.
- Berwenang menentukan kebijakan dan melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya, serta menandatangani surat-surat berharga bersama unsur Ketua.
- Bertanggungjawab kepada rapat pengurus lengkap melalui ketua.
D. Pengawas
a) Jumlah Pengawas sekurang-kurangnya tiga orang atau sesuai dengan AD Koperasi.
b) Unsur Pengawas terdiri dari :
- Ketua merangkap anggota,
- Sekretaris merangkap anggota dan
- Anggota
Tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab pengawas :
(a) Secara Kolektif
- Bertugas melakukan Pengawasan dan Pemeriksaan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali atas tata kehidupan Koperasi yang meliputi Organisasi, Manajemen, Usaha, Keuangan, Pembukuan dan kebijaksanaan Pengurus.
- Pengawas berfungsi sebagai Pengawas dan Pemeriksa.
- Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan dan atau harta kekayaan koperasi.
- Bertanggungjawab kepada Rapat Anggota.
Dasar-dasar Kegiatan Pengurus dan Pengawas
a) Dalam melaksanakan kegiatan, berpedoman pada:
1. Undang –Undang No. 25 tahun 1992,
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
3. Keputusan Rapat Anggota,
4. Keputusan Rapat Pengurus dan Rapat Gabungan.
b) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara kolektif berdasarkan azas kekeluargaam dan masing-masing melaksanakan tugas dengan disiplin, inisiatif, kreatif sesuai dengan pembagian tugas yang ditetapkan.
c) Pengurus dan Pengawas bekerja secara terbuka.
d) Pengurus adalah menyusun kebijaksanaan untuk dilaksanakan oleh Pengelola (manajer) sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditentukan.
e) Pengawas melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan kebijaksanaan Pengurus sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota.
f) Pertanggungjawaban Pengurus maupun Pengawas disajikan tertulis.
g) Pertanggungjawaban Pengurus maupun Pengawas secara perorangan yang telah diterima, baik dalam Rapat Pengurus maupun Rapat Pengawas menjadi tanggungjawab Pengurus atau pengawas.
E. Manajer
Manajer adalah seorang tenaga profesional yang memiliki kemampuan sebagai pemimpin tingkat pengelola, yang diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus setelah dikonsultasikan dengan Pengawas.
Tugas, fungsi dan tanggung jawab Manajer ;
1) Tugas manajer adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha, administrasi, organisasi dan ketatalaksanaan serta memberikan pelayanan administratif kepada Pengurus dan Pengawas,
2) Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajer berfungsi :
(a) Sebagai pemimpin tingkat pengelola,
(b) Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan keuangan,
(c) Mengkoordinasikan kegiatan kepala-kepala unit usaha, kepala sekretariat dan kepala keuangan dalam upaya mengatur, membina baik yang bersifat tehnis maupun administratif
3) Berwenang mengambil langkah tindak lanjut atas kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Pengurus
4) Bertanggungjawab kepada Pengurus melalui Ketua.
H ubungan Kerja Manajer : a) Secara vertikal, Manajer mengadakan hubungan kerja keatas dengan Pengurus, Pengawas untuk mengajukan usulan, pendapat dan segala rencana dalam upaya pengembangan usaha dan penciptaan uaha baru.
b) Hubungan kerja kebawah, dengan seluruh jajaran pengelola untuk melakukan kegiatan mengatur, membina dan memberikan bimbingan dan pengawasan dalam upaya melaksanakan seluruh kebijaksanaan Pengurus dan Pengawas.
c) Secara horisontal mengadakan hubungan kerja dengan seluruh jajaran manajer setingkat Pengelola.
Tata Kerja Manajer :
a) Manajer dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Pengurus dan Rapat Gabungan,
b) Manajer membantu Sekretaris dalam menyiapkan bahan-bahan yang dibahas dalam Rapat,
c) Manajer membantu mencatat seluruh keputusan atau kebijaksanaan yang diambil dalam rapat dan merahasiakannya,
d) Manajer mengatur pelaksanaan kegiatan usaha operasional atas keputusan yang telah ditetapkan dalam rapat,
e) Manajer melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Pengurus,
f) Manajer bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan tugas.
Unit-Unit kerja tingkat pelaksana, terdiri dari :
a) Bagian Sekretariat
b) Bagian Keuangan
c) Bagian Administrasi
d) Unit-Unit Usaha Produktif
F. Sistem Pada Koperasi
Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:
- organisasi dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan sosiologi).
- perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik).
Interprestasi dari Koperasi sebagai Sistem
Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan alat-alat teknik. Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological system yang selanjutnya terjadi hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai sistem terbuka, sistem ini ditujukan pada target dan dihadapkan dengan kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.
Cooperative Combine
Adalah sistem sosio teknis pada substansinya, sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada penggunaan sumber-sumber.
Semua pelaksanaan dalam keseluruhan kompleks dan pengaruh eksternal, dipengaruhi oleh hubungan sistem, demikian juga dilihat dari sudut pandang ekonomi, tidak cukup hanya melaksanakan koperasi secara ekonomis saja, tetapi juga berhubungan dengan hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota tetapi juga berhubungan dengan hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota dengan manajemen perusahaan koperasi dalam lapangan lain.
Contoh Cooperative Interprise Combine :
Koperasi penyediaan alat pertanian, serba usaha, kerajinan, dan industri.
Tugas usaha pada Sistem Komunikasi (BCS)
The Businnes function Communication System (BCS) adalah sistem hubungan antara unit-unit usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan dari perusahaan koperasi untuk unit usaha anggotaa mengenai beberapa tugas perusahaan.
Sistem Komunikasi antar anggota (The Interpersonal Communication System (ICS)
ICS adalah hubungan antara orang-orang yang berperan aktif dalam unit usaha anggota dengan koperasi yang berjalan.
ICS meliputi pembentukan/terjadi sistem target dalam koperasi gabungan.
Sistem Informasi Manajemen Anggota
Koordinasi dari suatu sistem yang ada melicinkan jalannya Cooperative Combine (CC), koordinasi yang terjadi selalu lewat informasi dan dengan sendirinya membutuhkan informasi yang baik.
Manajemen memberikan informasi pada anggota, informasi yang khusus untuk penganalisaan hubungan organisasi dan pemecahan persoalan seoptimal mungkin.
Dimensi struktural dari Cooperative Combine (CC)
Konfigurasi ekonomi dari individu membentuk dasar untuk pengembangaaan lebih lanjut.
Sifat-sifat dari anggota à sifat dari orang atau anggota organisasi serta sudut pandang anggota.
Intensitas kerjasama à semakin banyak anggota semakin tinggi intensitas kerjasama atau tugas manajemen
Distribusi kemampuan dalam menentukan target dan pengambilan keputusan.
Formalisasi kerjasama, fleksibilitas kerjasama dalam jangka panjang dan dapat menerima dan menyesuaikan perubahan.
Stabilitas kerjasama.
Tingkat stabilitas dalam CC ditentukan oleh sifat anggota dalam soal motivasi, kebutuhan bergabung dan lain-lain.
Sumber:
http://www.koperasiku.com/artikel/manajemen-koperasi

PERMODALAN KOPERASI

ARTI MODAL BAGI KOPERASI
Modal  merupakan sejumlah dana yang akan digunakan  untuk melaksanakan usaha – usaha Koperasi.
Modal jangka panjang
Modal jangka pendek
•Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten dengan azas-azas Koperasi dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan administrasi.
SUMBER-SUMBER MODAL KOPERASI  (UU NO. 12/1967)
Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota  untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama  untuk semua anggota
Simpanan Wajib adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarnya kepada Koperasi pada waktu-waktu tertentu.
Simpanan Sukarela adalah simpanan anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan perjanjian-perjanjian atau peraturan –peraturan khusus.
SUMBER-SUMBER MODAL KOPERASI  (UU No. 25/1992)
Modal sendiri (equity capital) , bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah.
Modal pinjaman ( debt capital), bersumber dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta sumber lain yang sah.
DISTRIBUSI CADANGAN KOPERASI
•Pengertian dana cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa  hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
•Sesuai Anggaran  Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967 menentukan bahwa  25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan untuk Cadangan , sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar 60 % disisihkan untuk Cadangan.
• Menurut UU No. 25/1992, SHU yang diusahakan oleh anggota dan yang diusahakan oleh bukan anggota, ditentukan 30 % dari SHU tersebut disisihkan untuk  Cadangan.
Distribusi CADANGAN  Koperasi antara lain dipergunakan untuk:
•Memenuhi kewajiban tertentu
•Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
•Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian hari
•Perluasan usaha
SUMBER : ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7224/EKOP+7%268.ppt

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Anggota

EVALUASI  KEBERHASILAN  KOPERASI  DILIHAT  DARI  SISI  ANGGOTA
1. Efek-efek ekonomis koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Motivasi ekonomi anggota sebagai pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual/pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi:
  1. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
  2. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang diperolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.
2. Efek Harga dan Efek Biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif.
Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.
Istilah partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta (keikutsertaan) seseorang atau sekelompok orang dalam aktivitas tertentu. Karena itulah partisipasi anggota koperasi sangat menentukan keberhasilan koperasi. Dimensi-dimensi partisipasi dijelaskan sebagai berikut:
a. Dimensi partisipasi dipandang dari sifatnya
Dipandang dari segi sifatnya, partisipasi dapat berupa, partisipasi yang dipaksakan (forced) dan partisipasi sukarela (foluntary). Jika tidak dipaksa oleh situasi dan kondisi, partisipasi yang dipaksakan (forced) tidak sesuai dengan prinsip koperasi keanggotaan terbuka dan sukarela serta manajemen demokratis. Partisipasi yang sesuai pada koperasi adalah partisipasi yang bersifat sukarela.
b. Dimensi partisipasi dipandang dari bentuknya
Dipandang dari sifat keformalannya, partisipasi dapat bersifat formal (formal participation) dan dapat pula bersifat informal (informal participation). Pada koperasi kedua bentuk partisipasi ini bisa dilaksanakan secara bersama-sama.
c. Dimensi partisipasi dipandang dari pelaksanaannya
Dipandang dari segi pelaksanaannya, partisipasi dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Pada koperasi partisipasi langsung dan tidak langsung dapat dilaksanakan secara bersama-sama tergantung pada situasi dan kondisi serta aturan yang berlaku. Partisipasi langsung dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas koperasi (membeli atau menjual kepada koperasi), memberikan saran-saran atau informasi dalam rapat-rapat, memberikan kontribusi modal, memilih pengurus dan lain-lain. Partisipasi tidak langsung terjadi apabila jumlah anggota terlampau benyak, anggota tersebar di wilayah kerja koperasi yang terintegrasi, sehingga diperlukan perwakilan-perwakilan untuk menyampaikan aspirasinya.
d. Dimensi partisipasi dipandang dari segi kepentingannya
Dari segi kepentingannya partisipasi dalam koperasi dapat berupa partisipasi kontributis (contributif participation) dan partisipasi intensif (incentif participation). Kedua jenis partisipasi ini timbul sebagai akibat dari peran ganda anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan. Dalam kedudukannya sebagai pemilik:
1. Para anggota memberikan kontribusinya terhadap pembentukan dan pertumbuhan perusahaan koperasi dalam bentuk kontribusinya terhadap pembentukan dan pertumbuhan perusahaan koperasi dalam bentuk kontribusi keuangan (penyerahan simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela atau dana-dana pribadi yang diinvestasikan pada koperasi).
2. Mengambil bagian dalam penetapan tujuan, pembuatan keputusan dan proses pengawasan terhadap jalannya perusahaan koperasi. Partisipasi semacam ini disebut juga partisipasi kontributif.
Dalam kedudukannya sebagai pelanggan/pemakai, para anggota memanfaatkan berbagai potansi pelayanan yang disediakan oleh perusahaan koperasi dalam menunjang kepentingannya. Partisipasi ini disebut partisipasi insentif.
Menurut Hanel (1989) insentif dan kontribusi anggota perseorangan terhadap koperasinya dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
a. Peningkatan pelayanan yang efisien melalui penyediaan barang dan jasa oleh perusahaan koperasi akan menjadi perangsang pernting bagi anggota untuk turut memberikan kontribusinya bagi.
b. Kontribusi para anggota dalam.
Cara meningkatkan koperasi dapat dilakukan beberapa kegiatan seperti:
a. Menyediakan barang-barang atau jasa-jasa yang dibutuhkan oleh anggota yang relatif lebih baik dari para pesaingnya di pasar.
b. Meningkatkan harga pelayanan kepada anggota, misalnya:
· Menetapkan harga jual yang relatif lebih murah dari harga umum
· Harga beli yang relatif lebih tinggi dari harga umum
· Pemberian bunga kredit yang lebih rendah dari bunga umum
· Pemberian bunga tabungan minimal sam dengan tingkat bunga umum disertai pelayanan yang lebih baik
· Pemberian diskon atau potongan harga untuk anggota
· Menurunkan biaya yang harus dibayar anggota pada saat pembelian barang atau penjualan bahan melalui pelaksanaan pembelian atau penjualan di tempat pelayanan anggota yang mendekati tempat tinggal anggota
c. Menyediakan barang-barang yang tidak tersedia di pasar bebas wilayah koperasi atau tidak disediakan oleh pemerintah.
d. Berusaha memberikan deviden per anggota (SHU per anggota) yang meningkat dari waktu ke waktu.
e. Memperbesar alokasi dana dari aktivitas bisnis koperasi dengan non anggota melalui pemberian kredit dengan bunga yang relatif lebih murah dan jangka waktu pemngembalian relatif lama.
f. Menyedihkan berbagai tunjangan (bila mampu) keanggotaan, seperti tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan dan lain-lain.
Meningkatkan partisipasi kontributif anggota dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cara:
  1. Menjelaskan tentang maksud, tujuan perencanaan dan keputusan yang akan dikeluarkan.
  2. Meminta tanggapan dan saran tentang perencanaan dan keputusan yang akan dikeluarkan.
  3. Meminta informasi tentang segala sesuatu dari semua anggota dalam usaha membuat keputusan dan mengambil keputusan.
  4. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota dalam pengambilan keputusan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi kontributif keuangan bersamaan dengan meningkatkan partisipasi insentif, yaitu:
  1. Memperbesar peranan koperasi dalam usaha anggota dengan menciptakan manfaat ekonomi yang meningkat dari waktu ke waktu.
  2. Memperbesar rate of return melalui usaha yang sungguh-sungguh dan profesionil.
  3. Membangun dan meningkatkan kepercayaan anggota terhadap manajemen koperasi melalui:
Pemilihan pengurus dan pengelola yang mempunyai kemampuan manajerial, jujur dan dapat dipercaya,
Melaksanakan catatan pembukuan yang jelas dan transparan, dan
Memperbesar kepentingan anggota untuk mengaudit koperasi.
Sedangkan tingkat partisipasi anggota di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
Ö        Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif.
Ö        Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien atau adanya pengurangan biaya dan atau di perolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Ö        Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.
3. Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya.
Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota. Keberhasilan koperasi ditentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.
4. Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinue disesuaikan. Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.
  1. Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
  2. Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan oleh koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar daripada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.

Evaluasi Keberhasilan Koperasi dilihat dari Sisi Perusahaan

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan
1. Efisiensi Perusahaan Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang di landasi dengan kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
• Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan
pengukurannya di hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas
serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat
ekonomi.
• Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara
membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input
realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut (Efisien). Efesiensi koperasi adalah suatu teori yang membahas tentang suatu hasil yang sesuai dengan kemauan dan harapan yang akan membuahkan hasil maksimal. Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/di perolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu : (1) Manfaat ekonomi langsung (MEL) (2) Manfaat ekonomi tidak langsung (METL) MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya. METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota. • Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terima anggota dapat di hitung dengan cara sebagai berikut: TME = MEL + METL MEN = (MEL + METL) – BA • Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan cara sebagai berikut : MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU METL = SHUa Efisiensi Perusahaan / Badan Usaha Koperasi: 1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota (TEBP) = Realisasi Biaya pelayanan Anggaran biaya pelayanan = Jika TEBP < 1 berarti efisien biaya pelayanan BU ke anggota 2. Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota (TEBU) = Realisasi biaya usaha Anggaran biaya usaha Jika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha 2. Efektivitas Koperasi Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif
3. Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) disebut produktif.
Rumus perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :
PPK = S H U X 100%
Modal koperasi
= Rp. 102,586,680 X 100%
Rp. 118,432,448
= Rp. 86.62
Dari hasil ini dimana PPK > 1 maka koperasi ini adalah produktif.
RENTABILITAS KOPERASI
Untuk mengukur tingkat rentabilitas koperasi KSU SIDI maka digunakan rumus perhitungan sebagai berukut:
Rentabilitas = S H U X 100%
AKTIVA USAHA
= Rp. 102,586,680 X 100%
Rp. 518,428,769
Rp. 19.79 %
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa setiap Rp.100,- aktiva usaha mampu menghasilkan sisa hasil usaha sebesar Rp.19.79,-. Hal ini berarti koperasi KSU SIDI Sanur mampu mengembangkan usahanya dengan baik kea rah yang meningkat.
4. Analisis Laporan Koperasi
Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan Keuangan Koperasi berisi
(1) Neraca,
(2) perhitungan hasil usaha (income statement),
(3) Laporan arus kas (cash flow),
(4) catatan atas laporan keuangan
(5) Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
Perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.
Laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
Sumber:
-http://rudybyo.blogspot.com/2010/12/efisiensi-koperasi_2347.html
-http://kampus-net.blogspot.com/2009/06/produktivitas-koperasi.html

Peranan Koperasi

Berdasarkan Undang-Undang Pokok Perkoperasian Nomor 12 tahun 1967.  Koperasi Indonesia diartikan sebagai:
Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang-orang atau badan hokum. Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan kegotong-royongan.
 Agar tujuan Koperasi (kesejahteraan anggota dan masyarakat) dapat tercapai, maka koperasi memegang peranan yang sangat vital dan strategis dalam perekonomian Indonesia.Hal ini disebabkan, koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Seperti pada Usaha kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) merupakan kelompok usaha ekonomi yang penting dalam perekonomian indonesia. Hal ini disebabkan, usaha kecil menengah dan koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Oleh karena itu kesenjangan pendapatan yang cukup besar masih terjadi antara pengusaha besar dengan usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK), pengembangan daya saing UKMK, secara langsung merupakan upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat banyak, sekaligus mempersempit kesenjangan ekonomi. Keberadaan UKMK sebagai tulang punggung perekonomian kota menjadi perhatian khusus.
            Kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi, usaha kecil, menengah dan koperasi hanya memberikan kontribusi sebesar 16,4% sedangkan usaha besar 83,6%. Berdasarkan penguasaan pangsa pasar, usaha kecil, menengah dan koperasi hanya menguasai pangsa pasar sebesar 20% (80% oleh usaha besar). Hal tersebut menunjukkan dua sekaligus, yaitu super kuatnya sektor usaha besar dan teramat lemahnya sektor UKMK. Peran serta koperasi sudah makin terlihat dalam pengembangan roda perekonomian di Indonesia. Di banyak daerah, koperasi punya andil besar untuk mensejahterakan anggota maupun yang bukan anggota. Dalam peranan koperasi untuk memberikan kesejahteraan misalnya kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja. Hal ini tentu saja bisa makin meringankan beban pemerintah maupun swasta dalam menangani tenaga kerja yang jumlahnya makin meningkat dari tahun ke tahun. Koperasi  disini juga dimaksudkan untuk menampung kegiatan perekonomian pada tingkat lapisan bawah yang masih merupakan bagian terbesar dari rakyat Indonesia. Untuk melancarkan kegiatan-kegiatan koperasi tersebut.
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
  • Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
  • Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  • Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunyaBerusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
  • Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar .
Dasar hukum operasional Koperasi Indonesia adalah UU Nomor 25 Tahun 1992. Tentang fungsi, peran, dan prinsip koperasi, diatur dalam Bab III pasal 4 (fungsi dan peran koperasi) dan pasal 5 (prinsip koperasi).
Berikut kutipan bunyi lengkap pasal 4 dan 5 UU Nomor 25 Tahun 1992.
Pasal 4
Fungsi dan peran koperasi adalah :
a. membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
b. berperan serta secara aktif dalam upaya memeprtinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat;
c. memperkokoh perkeonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahana perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya;
d. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perkeonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Pasal 5
(1) Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut :
a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
b. pengelolaan dilakukan secara demokratis;
c. pembagian sisa hasil usaha dialakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota;
d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
e. kemandirian.
(2) Dalam mengembangkan Koperasi, maka Koperasi melaksanakan pula prinsip Koperasi sebagai berikut:
a. pendidikan perkoperasian;
b. kerja sama antarkoperasi.

Pembangunan Koperasi

Pembangunan koperasi dapat diartikan sebagai proses perubahan yang menyangkut kehidupan perkoperasian Indonesia guna mencapai kesejahteraan anggotanya. Tujuan pembangunan koperasi di Indonesia adalah menciptakan keadaan masyarakat khususnya anggota koperasi agar mampu mengurus dirinya sendiri (self help).
Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang
Masalah-masalah dalam Pembangunan Perkoperasian
  1. Perbedaan pendapat masayarakat mengenai Koperasi
2.                Pertumbuhan dan perkembangan koperasi, masih belum mencapai sasaran yang diharapkan, terutama yang menyangkut kemampuan­-nya dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat golongan ekonomi lemah. Hal itu disebabkan oleh berbagai   masalah baik yang bersumber dari dalam koperasi masing-masing maupun yang bersumber dari luar, baik yang berkaitan dengan aspek kelembagaan, yang berkaitan dengan aspek usaha maupun    yang berkaitan dengan aspek lainnya.
2. Cara mengatasi perbedaan pendapat tersebut
dengan menciptakan 3 kondisi yaitu :
a. Koqnisi
Kepercayaan/ pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat mempengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku/ tindakan mereka terhadap sesuatu. mengubah pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka.
b. Apeksi
Perasaan-perasaan yang terkait di dalamnya seperti meningkatnya rasa kepercayaan diri di dalam melakukan tindakan-tindakan yang melambangkan sebuah keberanian, ada tekad yang kuat di dalam memperjuangkan apa-apa yang menjadi sebuah harapan.
c. Psikomotor 
Bentuk-bentuk tindakan yang kuat dan sikap yang tegas untuk mendukung apa yang menjadi harapan dari manusia itu sendiri. Seperti berani melangkah ke wilayah peradilan untuk memperjuangkan hak-ahak yang dimilikinya,
Masa Implementasi UU No.12 Tahun 1967
Tahapan membangun Koperasi :
a. Ofisialisasi
b. De-ofisialisasi
c. Otonomisasi
4. Misi UU No.25 Tahun 1992
merupakan gerakan ekonomi rakyat dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945.
Tahapan Pembangunan Koperasi di Negara
Berkembang menurut :
A. Hanel, 1989
Tahap I : Pemerintah mendukung perintisan
pembentukan organisasi koperasi.
Tahap II : Melepaskan ketergantungan kepada sponsor dan
pengawasan teknis, manajemen dan keuangan secara
langsung dari pemerintah dan atau organisasi yang
dikendalikan oleh pemerintah.
Tahap III : Perkembangan koperasi sebagai organisasi
koperasi yang mandiri.
SUMBER
ocw.gunadarma.ac.id/course/…s1/…koperasi/pembangunan-koperasi
 http://indramunawar.blogspot.com/2010/03/hal-yang-terjadi-pada-kognisi-afeksi.html

10 Virus Komputer Paling Ganas di 2011

Beragam jenis virus berkeliaran di sepanjang 2011. Mulai dari Stuxnet, Rammit, Webmoner, dan beberapa jenis virus lain yang cukup sulit dibasmi.
1. Stuxnet, merupakan salah satu virus yang cukup heboh karena efek yang cukup nyata. Dengan membuat space hardisk korban menjadi habis sehingga memunculkan peringatan “Low Disk Space”. Hal ini karena Stuxnet membuat file sampah berukuran besar yang terus membengkak.
2. Ramnit, merupakan salah satu virus yang telah sukses menggantikan peran Sality sebagai jawara virus di tahun 2011 dalam menginfeksi komputer dan file executable. Sejak Januari hingga saat ini, sudah banyak komputer yang telah terinfeksi virus ini.
Selain Ramnit virus lain yang menyebar di awal tahun 2011 yaitu Webmoner dan FontAgent.
3. Webmoner, virus ini memiliki kemiripan dengan Ramnit yaitu membuat 4 file shortcut, tetapi file virus pemicunya justru memiliki extension sys yaitu file mso.sys.
4. Sedangkan FontAgent juga memiliki file shortcut, hanya saja file virus pemicunya justru memiliki extension fon (Font file) seperti setup50045.fon atau setup50039.fon.
Demam Facebook juga ikut merambah metode penyerangan virus di tahun 2011 ini. Dengan memanfaatkan fungsi status dan Facebook Chat, banyak hal yang terjadi seperti pishing (artikel Pishing FB Chat), celah XSS (artikel XSS), scam (artikel Scam) hingga penyebaran malware.
5. Kolab, merupakan virus Facebook Chat yang cukup heboh karena memiliki kemampuan metamorphic. Setiap malware yang disebarkan melalui FB Chat, walaupun memiliki ukuran dan nama yang sama, tetapi justru memiliki algoritma hash yang berbeda.
Selain itu, Kolab memanfaatkan teknik FakeURL (link palsu) seolah-olah pengguna komputer mendownload file gambar (JPG), padahal yang diunduh adalah virus.
6. FakeAV, salah satu virus yang cukup terkenal sejak 2 tahun lalu juga tidak mau kalah di tahun ini. Tercatat 2 artikel telah dipublish oleh Vaksincom terhadap serangan varian malware ini.
FakeAV merupakan virus yang menggunakan metode aplikasi keamanan palsu (antivirus palsu) untuk mengelabui pengguna komputer dengan notifikasi dan pesan-pesan bahwa komputer telah terinfeksi virus dan meminta pengguna komputer untuk mengaktifkan antivirus palsu tersebut dengan cara melakukan pembayaran online.
7. Slugin, salah satu varian virus yang menyebarkan spam juga ikut meramaikan persaingan di tahun 2011. Jika di tahun-tahun sebelumnya ada Virut, maka tahun ini Slugin menjadi biang dari penyebaran spam yang tidak jelas.
Dengan memanfaatkan akun email pengguna komputer yang terinfeksi, maka Slugin mengirimkan spam kepada kontak-kontak yang dimiliki oleh pengguna komputer tersebut.
8. BitCoinMiner/DorkBot, inilah trojan Zbot pencari uang yang cukup handal. Dengan adanya mata uang digital, dan adanya pula program bisnis penghasil uang dengan cara menambang (bitcoin mining), pembuat virus menjadikan hal ini sebagai salah satu cara yang cukup praktis.
Dengan melakukan BitCoin Mining pada ribuan komputer terinfeksi, maka akan dengan mudah menghasilkan uang yang cukup banyak. BitCoinMiner sendiri memiliki 2 varian virus yang pertama menggunakan icon abjad pada file virus sebagai penyebaran.
Sedangkan varian kedua menggunakan metode dari Kolab dengan menyebarkan file virus melalui Facebook Chat. File tersebut pun berbeda, karena menggunakan icon wanita sexy untuk menarik perhatian.
9. MacSecurity, varian virus ini cukup heboh di pertengahan tahun 2011 karena memiliki 5 varian yang berbeda tetapi sama yaitu MacDefender, MacGuard, MacProtector, MacShield dan MacSecurity.
Memiliki karakter yang sama seperti FakeAV yang berjalan di Windows, MacSecurity mengelabui pengguna komputer dengan notifikasi dan pesan-pesan bahwa komputer telah terinfeksi virus dan meminta pengguna komputer untuk mengaktifkan antivirus palsu tersebut dengan cara melakukan pembayaran online.
10. Virus Android, bak menggantikan peran dari Windows Mobile, Android di tahun ini cukup meroket dan bahkan hampir setiap hari banyak aplikasi yang dibuat khusus untuk sistem operasi tersebut.
Tetapi justru hal tersebut menjadi buah simalakama karena di antara jutaan aplikasi itu merupakan virus jejadian. Di awali dari trojan Android.
Plankton yang menyerang menggunakan nama aplikasi game Angry Birds, hingga Android.Gongfu, Android.Wukong, Android.SmsSend dan Android.DreamExploid yang banyak menyerang aplikasi-aplikasi, terutama game.

Sumber : http://www.detikinet.com/read/2011/12/26/164720/1799900/323/10-virus-komputer-paling-ganas-di-2011/

6 Kiat Memilih Vendor Penyedia Komputasi Awan

Dunia bisnis saat ini mulai menyadari bahwa layanan dan sumber daya komputasi awan bersifat dinamis, fleksibel dapat diakses dengan mudah melalui berbagai fasilitas internet atau intranet dan yang terpenting, dapat mengubah perilaku bisnis itu sendiri.
Komputasi awan dipercaya dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk merespons kebutuhan pasar dengan cepat. Tetapi sebelum memutuskan untuk menggunakan komputasi awan, ada baiknya bagi pelaku bisnis untuk mengetahui lebih lanjut ekosistem di balik komputasi awan itu sendiri.
Komputasi awan lahir sebagai pendekatan utama untuk mengurangi biaya operasi, mengelola kerumitan dan merangsang integrasi organisasi bisnis. Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang berpaling kepada solusi komputasi awan, para Independent Software Vendor (ISV) dan pengembang aplikasi harus siap untuk menghantarkan lebih banyak solusi di awan.
Lingkungan awan dimana aplikasi dibangun akan berdampak besar terhadap kualitas layanan yang ditawarkan para ISV dan pengembang aplikasi. Jadi, sebelum Anda sebagai pelanggan memasuki perjanjian atau menandatangani kontrak penawaran solusi komputasi SaaS, perusahaan harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Integrasi – Bagaimana vendor menjamin kompatibilitas aplikasi dengan infrastruktur TI yang ada dan bagaimana dengan pengembangannya di waktu mendatang?
Untuk memastikan pemasangan dan ROI yang cepat, vendor harus dapat menunjukkan kemudahan integrasi dengan sistem Anda yang ada saat ini dan solusi-solusi yang mungkin ingin dikembangkan dan dibangun di sistem tersebut di masa mendatang.
Beberapa aspek yang perlu anda cermati adalah: sesuai dengan kebutuhan — agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang berubah-ubah dan dinamis, memperhatikan skalabilitas — untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang dibutuhkan sehingga dapat ditingkatkan dan dinaikan sesuai kebutuhan tanpa harus melakukan proses upgrade sistem saat ini, dan kompatibel — dengan solusi-solusi lainnya di pasar, misalnya aplikasi lain yang dikembangkan dalam ekosistem awan yang sama yang menawarkan fungsi tambahan dari sistem ysng sedang digunakan saat ini.
2. Kinerja: Kinerja dan Kesepakatan Layanan (SLA) apa yang dapat ditawarkan vendor?
Tergantung dari proses yang terlibat, Anda harus memastikan bahwa aplikasi SaaS yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan bisnis dalam hal ketersediaan, waktu transaksi, penyimpanan dan kinerja.
Untuk menjamin keamanan, upayakan transparansi dalam situasi dimana mungkin terjadi pelanggaran tingkat keamanan, seperti pemonitoran, pengelolaan operasional dan performa, serta rencana pemulihan bencana (disaster recovery) vendor yang terperinci.
Selain itu, terkait janji transparansi, skalabilitas dan performa, pelanggan harus bertanya: praktek keamanan dan kepatuhan apa yang telah diterapkan untuk menjamin kerahasiaan, integritas dan ketersediaan data.
Hal ini sangant penting. Sebagai contoh, kesalahan prosedur back-up data pada seorang pelanggan dapat membuat sistem mereka tidak dapat digunakan dalam kurun waktu yang lama, hingga proses back up selesai. Dan ini membawa kerugian finansial yang cukup besar dari sisi operasi pelanggan.
3. Layanan: Dimana server vendor berada?
Ketika memilih layanan komputasi awan, faktor yang seringnya lupa dipertimbangkan adalah keberadaan server dimana aplikasi tersebut berjalan dan di mana data itu disimpan. Hal ini memiliki dampak signifikan terhadap kecepatan pemrosesan, lag time dan network relay — sehingga akan sangat mempengaruhi pengalaman si pengguna.
Seorang pengguna di Thailand yang meminta akses ke aplikasi yang berada di AS akan dikirimi data dari belahan dunia lain dan mungkin akan mengalami kelambatan dalam mengaksesnya.
Bagi perusahaan, hal ini berakibat pada penurunan efisiensi — atau lebih parah lagi — penjualan. Untuk mendukung pertumbuhan di waktu mendatang, perusahaan harus mencari vendor piranti lunak yang mengandalkan penyedia layanan awan yang handal dan tak terkendala karena kinerja.
4. Harga: Jaminan harga dan fleksibiltas kontrak macam apa yang diberikan vendor?
Komputasi awan menawarkan manfaat dalam menggunakan dan membeli piranti lunak, tetapi hal ini tergantung dari cara berlangganan dan kecepatan inovasi vendor penyedia. Jika aplikasi akan digunakan sebagai bagian kesatuan yang lekat dan penting dari bisnis, pastikan bahwa vendor anda dapat menyediakan jaminan perlindungan harga jangka panjang.
Selain itu, pastikan bahwa sang penyedia memiliki stabilitas dan kredibilitas kondisi perusahaan yang dapat berjalan dalam jangka waktu yang sangat panjang.
5. Hemat Biaya: Apakah infrastruktur vendor layanan komputasi awan anda mendukung konsep berbagi aplikasi hingga tingkat tertentu?
Konsep penggunaan aplikasi bersama umumnya terkait dengan multi-tenancy, yaitu kemampuan untuk melayani beberapa pelanggan dalam sebuah infrastruktur yang sama.
Hal ini memungkinkan penyedia TI untuk menjalankan infrastruktur yang homogen untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan perangkat keras (dan mungkin juga biaya lisensi), mengurangi biaya operasional secara signifikan, sehingga pelanggan juga akan merasakan manfaatnya. Dan satu hal yang perlu diperhatikan pula, penerapan multi-tenancy harus pula memperhatikan keamanan data sang pengguna.
Multi-layer security yang akan diimplementasikan harus mampu diterapkan di seluruh lapisan dari mulai keamanan secara fisik, network/server/client, aplikasi, data & informasi, dan identitas pengguna.
6. Dukungan: Dukungan dan Keahlian apa saja yang ditawarkan penyedia layanan awan/vendor?
Penyedia TI harus memiliki pengalaman yang cukup dalam mengimplementasikan teknologi awan dan memiliki pengetahuan terkini tentang perkembangan komputasi awan di masa mendatang. Untuk membantu para pengembang dan ISV mensukseskan bisnis dan inisiatif mereka.
Kesimpulan
Komputasi awan menjanjikan banyak hal untuk semua jenis perusahaan dengan menawarkan akses ke berbagai layanan TI — termasuk infrastruktur, piranti lunak, keamanan dan platform kolaborasi — berdasarkan model berlangganan atau pay-per-usage.
Namun demikian, memilih vendor yang tepat untuk mengimplementasikan sebuah sistem, piranti lunak atau layanan awan, dibutuhkan pengetahuan tentang bagaimana aplikasi SaaS dibangun dan ekosistem dimana aplikasi tersebut dibangun.
Untuk mengatasi tantangan dalam pengadopsian komputasi awan, IBM membantu para vendor melalui berbagai kemitraan yang dioptimalkan untuk beban kerja awan serta mendukung mitra di setiap tahap, mulai dari pengembangan hingga penyebaran, meminimalkan resiko migrasi awan mencakup model harga yang fleksibel dan sejajar dengan biaya dan aliran pendapatan.

Sumber : http://www.detikinet.com/read/2011/12/13/112043/1789751/398/6-kiat-memilih-vendor-penyedia-komputasi-awan#*#querystring#*#

5 Kiat Aman Belanja Online

Aktivitas belanja online kian digemari. Mulai dari blog, situs resmi, forum, hingga akun Facebook kerap jadi media belanja di dunia maya.
Namun awas, Anda harus hati-hati. Lalu-lintas uang yang cukup besar mampu menarik niat jahat penjahat cyber.
Berikut 5 kiat dari perusahaan keamanan Trend Micro agar Anda bisa aman dan menikmati aktivitas belanja online:
1. Bookmark lah situs belanja yang resmi sebagai informasi penting saat ingin mencari barang di dalam situs tersebut. Ini meminimalisir kemungkinan Anda tertipu dengan situs jahat jika mencarinya melalui search engine. Anda bisa mencatat alamat situs resminya dari iklan mereka di media atau informasi terpercaya lainnya
2. Hati-hati dengan kiriman penawaran barang dan diskon besar melalui email. Rata-rata email spam seperti ini membawa link palsu dan attachment yang isinya bisa jadi akan menginfeksi komputer Anda
3. Cek dan verifikasi kembali jika Anda dikirimi penawaran yang tidak masuk akal melalui notifikasi SMS, email, Facebook, atau Twitter, sebelum meng-klik sebuah link promosi. Anda bisa menelepon layanan pelanggan situs belanja tersebut untuk memastikan penawaran atau promosinya sedang berlangsung
4. Periksa ulang kembali untuk halaman pembayarannya. Jika pembayaran melalui pihak ketiga (eBay atau PayPal) pastikan Anda berada pada alamat yang benar, jangan sampai data kartu kredit Anda dicuri dan disalahgunakan.
Ada baiknya pilihlah situs belanja yang menggunakan sistem transfer antar bank atau pembayaran langsung (cash on delivery) dengan debit atau kartu kredit.
5. Jika Anda termasuk penggila belanja, tidak ada salahnya menginstal software keamanan yang bisa memblok aksi para peretas dan menjamin Anda masuk ke dalam situs belanja yang aman.

Sumber : http://www.detikinet.com/read/2011/11/24/144359/1774853/510/5-kiat-aman-belanja-online/

3 Kiat Mengelola Serbuan ‘Big Data’

Baru-baru ini Forrester melaporkan bahwa dalam 20 sampai 25 tahun terakhir, perusahaan-perusahaan hanya bakal menggunakan 5% dari data mereka, sehingga melewatkan peluang untuk mendiferensiasikan diri mereka dengan kekayaan intelijen yang dapat disediakan oleh data perusahaan mereka.
Mendukung penemuan ini, Mckinsey’s Global Institute juga melaporkan di tahun 2011 bahwa penggunaan big data akan menjadi strategi kunci untuk memimpin perusahaan mengalahkan saingan mereka. Sebagai contoh, para peritel yang memanfaatkan analisa big data telah melaporkan peningkatan di marjin operasional sampai dengan 60%.
Ya, itulah plus minus big data alias memiliki banyak kumpulan data terkait alur bisnis dan operasional perusahaan. Big data bisa menjadi hal positif jika perusahaan dapat memanfaatkan data tersebut sebagai nilai tambah.
Di sisi lain, big data malah akan menjadi beban bagi perusahaan yang cuma menyimpan data-data tersebut tanpa tahu harus diapakan.
Hal ini kian menegaskan peran business analytics sebagai keuntungan strategis bagi perusahaan di segala bidang — mulai dari layanan keuangan, pemerintahan dan layanan masyarakat sampai dengan produk konsumer yang memiliki pergerakan cepat.
Dari pihak industri, para vendor pun sejatinya telah dan akan terus menawarkan solusi-solusi baru untuk mengelola big data dengan efisien. Namun dengan begitu banyaknya solusi yang tersedia, bagaimana Anda yakin yang mana yang terbaik untuk perusahaan Anda?
Steven Law, NetApp Country Manager untuk Indonesia dan Filipina, memberikan tips dan triknya agar perusahaan dapat memulai dengan tepat pengelolaan Big Data mereka.
1. Perjelas kebutuhan Anda
Sekarang ini perusahaan memiliki jumlah data yang sangat besar yang harus diurus, dan penting bagi mereka untuk mengetahui berapa banyak dan apa tipe data yang dihasilkan.
Pemahaman tersebut akan memandu Anda untuk memutuskan solusi yang paling tepat dan hemat yang dapat membantu mengelola data Anda secara efisien, dan menggali intelijen yang dapat diambil untuk bisnis Anda.
Sebagai contoh, perusahaan yang menjalankan sistem High Performance Computing (HPC) cenderung memiliki kebutuhan yang lebih tinggi untuk akses data dan storage. Kecepatan dan ketangkasan dari supercomputer ini memerlukan sistem storage yang sama fleksibel dan efisiennya untuk mendukung arus data yang dihasilkan.
Jika perusahaan beroperasi dengan bandwidth yang tinggi dan memerlukan hasil yang cepat, Anda harus mencari sistem paralleling filing seperti Lustre. Sistem-sistem ini menyediakan skalabilitas untuk kebutuhan sekarang dan yang akan datang sekaligus mengoptimalkan konfigurasi storage untuk performa yang lebih kuat.
2. Mengimplementasi tools manajemen yang tepat
Setelah mengadopsi solusi, maka penting untuk memastikan bahwa penyedia storage Anda menawarkan tools manajemen yang tepat. Memiliki solusi yang bersifat open source dapat memfasilitasi integrasi infrastruktur TI dan tools manajemen yang baru dan yang sebelumnya.
“Hadoop adalah contoh salah satu solusi seperti itu. Diciptakan untuk memenuhi tantangan big data, framework programming berbasis Java ini mendukung proses dataset yang besar di lingkungan komputasi yang terdistribusi,” jelas Stephen, dalam keterangannya kepada detikINET, Selasa (27/12/2011).
Solusi-solusi open source untuk Hadoop memungkinkan bisnis untuk memanfaatkan sistem server dan database mereka yang ada untuk menganalisis dataset berukuran besar.
Dengan teknologi yang baru, pengurangan biaya ini belum tentu akan meningkatkan fleksibilitas dan performa. Fungsi open source Hadoop mengakselerasi adopsi apliklasi analitis untuk meningkatkan business intelligence.
3. Berpikir ke depan
Big Data sudah dipastikan terus tumbuh, ukuran Petabyte sebentar lagi akan tergantikan dengan Zetabyte. Oleh karena itu, adalah penting untuk memiliki infrastruktur yang scalable agar perusahaan siap untuk memenuhi kebutuhan mendatang. Memiliki arsitektur TI yang komprehensif untuk instalasi data center yang mudah memberikan kemampuan untuk ekspansi di masa depan.
“Selain solusi on premise storage dan processing, perusahaan juga perlu mempertimbangkan memindahkan Big Data ke cloud. Dengan menitikberatkan pada kemampuan otomasi secure multi-tenancy, banyak perusahaan yang lebih besar perlu mempertimbangkan mengintegrasikan solusi Big Data mereka dengan cloud untuk meminimalisasikan biaya dan memacu konsolidasi,” lanjut Stephen.
Big data membawa kekayaan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk bisnis. Agar hal tersebut dapat terwujud, perusahaan perlu untuk mengimplementasikan solusi data storage dan processing yang tepat.
“Dengan solusi yang tepat untuk mengelola data, maka waktu dapat dihabiskan dengan lebih efisien untuk melakukan analisa atas data yang akan menghasilkan keuntungan bisnis,” Stephen menandaskan.

Sumber : http://www.detikinet.com/read/2011/12/27/175457/1800739/510/3-kiat-mengelola-serbuan-big-data/

Norton Internet Security 2012, ‘Benteng’ Komputer Kaya Fitur

Symantec menghadirkan Norton Internet Security 2012. Software keamanan komputer ini membawa berbagai fitur terkini yang ditampilkan dalam interface simpel. Seperti apa kemampuannya?
Instalasi Norton Internet Security 2012 berlangsung mudah dan cepat. Cukup masukkan CD ke dalam komputer dan klik install. Pengguna kemudian diharuskan memasukkan angka product key. Setelah itu, proses instalasi berlangsung sekian menit dan software sudah bisa digunakan.
Penampilan Norton Internet Security 2012 simpel saja. Huruf-huruf didominasi warna kuning khas Symantec. Sedangkan latar belakangnya didominasi warna hitam.
Pengguna langsung bisa mengetahui apakah komputernya aman atau tidak dengan indikator warna di tengah user interface. Di tengah-tengah layar, terdapat opsi-opsi yang mudah diakses meliputi Scan Now, Live Update dan Advanced.
Tombol-tombol navigasi juga menghiasi bagian atas dan bawah. Terdapat tab Internet Security’s Activity Map, Data Backup, Mobile Security, Norton Management, Online Family, and Safe Web di bagian bawah layar.
Secara umum, Norton Internet Security 2012 cukup mudah digunakan. Pengguna yang baru pertama kali mengaksesnya akan cepat belajar mengenai bagaimana cara menggunakan fitur-fitur yang dihadirkannya.

Fitur Unggulan
Norton Internet Security ini menampilkan berbagai fitur andalan, seperti versi baru SONAR atau Symantec Online Network for Advanced Response. Fitur ini melindungi pengguna secara real time melawan ancaman yang sudah diketahui ataupun yang belum.
SONAR memang diklaim mampu mendeteksi ancaman berdasarkan pola atau tingkah lakunya. Ketika SONAR mendeteksi ancaman yang tidak diketahui namun polanya mirip dengan ancaman yang sudah dikenal, maka ia akan otomatis memblokirnya.
Selain SONAR, Symantec juga menghadirkan fitur bernama Norton Secured Security Badge. Tool ini akan menampilkan logo Norton Secured di samping hasil pencarian di mesin cari seperti Google. Jadi ketika sebuah website dipastikan aman, logo tersebut akan muncul.
Tool lain adalah Insight. Software ini mampu menganalisis software yang ada di komputer. Misalnya soal seberapa aman software tersebut, seberapa banyak resources komputer yang digunakannya sampai seberapa banyak ia dijalankan.
Yang cukup menarik, Norton Internet Security 2012 juga menampilkan world map yang menunjukkan aktivitas ancaman sekuriti komputer di seluruh dunia. Peta berwarna kuning bercahaya ini menampilkan seberapa banyak ancaman yang terjadi di berbagai kota di seluruh dunia secara real time.
Fitur lainnya termasuk yang disebut sebagai Identity Safe. Fasilitas ini memungkinkan user menyimpan informasi personalnya secara aman.

Kemampuan Deteksi dan Fitur lainnya
Menurut tes yang digelar AV Test, Norton Internet Security punya kemampuan lumayan bagus dalam soal deteksi malware atau program jahat. Dalam tesnya, Internet Security mampu mengidentifikasi 98,84% malware.
Soal bersih-bersih malware pun kemampuannya boleh diandalkan. Software keamanan ini mampu menghapus 83,3% ancaman yang muncul, lebih baik dari beberapa pesaingnya.
Sebagai semacam bonus, Symantec memblunding juga software keamanan untuk smartphone. Cukup mengakses tombol mobile, maka user bisa mendapatkan Mobile Security. Caranya dengan menjepret QR Code yang tersedia,
Namun Mobile Security ini hanya versi dasar. Kemampuannya sudah cukup baik dengan fitur scanner anti malware serta anti theft protection. Terdapat opsi full version, namun tentu saja dibutuhkan ongkos tambahan.
Bagi orang tua, disediakan opsi perlindungan bagi anak dalam fitur Norton Safety Minder. Untuk mendaftar, terlebih dahulu user harus log in dengan account Norton Family Online. Kemudian mengisi data-data mengenai sang anak. Software ini mampu mendeteksi aktivitas online anak-anak.

Kesimpulan
Norton Internet Security 2012 membawa sejumlah fitur fungsional dalam balutan interface yang mudah dipakai. Terdapat fitur ekstra yang cukup membantu, termasuk bundling software keamanan untuk smartphone. Beberapa kelemahan memang tetap ada, seperti beberapa fitur harus diinstal secara terpisah. Secara keseluruhan software seharga sekitar Rp 400 ribu ini pantas dipertimbangkan untuk melindungi komputer.

Sumber : http://www.detikinet.com/read/2011/12/09/163051/1787417/406/norton-internet-security-2012-benteng-komputer-kaya-fitur/

6 Trik Menjaga Reputasi Perusahaan di Era Digital

Media sosial kini seakan menjadi primadona era digital. Segala macam informasi bisa disebar via Twitter cs, mau itu yang baik hingga yang buruk sekalipun.
Jangan tanya seberapa besar efeknya. Media sosial memiliki peran yang signifikan kala pergolakan di sejumlah negara Timur Tengah. Apalagi jika ‘lawannya’ cuma sebuah perusahaan? Dijamin gelombangnya mampu meluluhlantahkan reputasi perusahaan tersebut dalam sekejap.
Seperti yang kerap kali kita dengar, “perlu waktu bertahun-tahun untuk membangun reputasi perusahaan. Namun untuk menghancurkannya, cuma perlu hitungan detik”.
Ya, begitulah internet dan media sosial dapat berimbas kepada nama baik perusahaan. Untuk itu diperlukan kesadaran dan peran aktif perusahaan demi menjaga reputasi mereka.
Berikut 6 langkah singkatnya, seperti yang dituturkan Layla Revis, Vice President of Digital Influence Ogilvy PR Worldwide, dan dikutip detikINET dari Mashable, Selasa (3/1/2012):
1. Jangan Berpura-pura Tak Ada Krisis
Ketika ada masalah yang melanda, sikap yang paling salah adalah coba mengindahkan masalah tersebut alias berpura-pura bahwa tidak terjadi krisis. Hingga pada akhirnya, tak ada respons apa-apa terhadap masalah tersebut dan krisis itu pun kian membesar bak bola salju.
Gemma Craven, EVP Ogilvy 360 Digital Influence Team mengatakan, “saat ini bukan lagi masanya jam emas, melainkan menit emas. Dan respon yang lambat akan berarti biaya yang semakin besar”.
Hal senada juga diutarakan Robert DeFillippo, Chief Communications Officer Prudential Financial. “Respons yang berlebihan itu sama bahayanya dengan telat respons,” tukasnya.
2. Jangan Membuat Gesture Kosong
Jika ingin melakukan permohonan maaf, lakukan dengan sepenuh hati. Jangan cuma sebatas formalitas dan dengan gaya bahasa yang malas dan tak bersemangat. Sebab ini akan menunjukkan jika Anda dan perusahaan berjiwa besar.
3. Jangan Anti Memperbaiki Diri
Menurut Layla, media sosial harusnya dapat menjadi alat komunikasi yang jujur. Akui kesalahan Anda, dan berbicaralah dengan customer untuk menenangkan keadaan yang tidak kondusif. Sekaligus untuk menyampaikan apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki keadaan.
4. Bangun Chanel Komunikasi
Tak ada salahnya untuk membuat blog, akun Twitter, Facebook bagi perusahaan Anda. Sebab di sinilah perusahaan dapat membangun jaringan, baik di antara pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Hal ini juga akan memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi lewat email, video, atau webchat. Strategi ini pun seakan sudah menjadi hal yang biasa di era digital. Terlebih jika merujuk pada respons yang cepat itu begitu penting.
5. Siapkan Crisis Communication Respons Team
Menurut Layla, perusahaan yang baik patutnya tidak hanya dapat menyebarkan informasi kepada publik, namun juga dapat memberikan respons yang baik.
Cobalah untuk mendengar suara publik dan memantau sentimen yang lalu lalang. Setelah itu, persiapkan tim untuk menginformasikan dan memberi masukan kepada pihak terkait mengenai apa yang sedang terjadi dan bagaimana responsnya.
6. Menjadi yang Berpengaruh
Untuk menjadi pihak yang berpengaruh (influential), jangan berharap terjadi jika Anda atau perusahaan tak memiliki interaksi yang baik dengan publik. Mulailah membangun jalinan komunikasi yang baik dengan audiens.
Chanel komunikasi tersebut juga bisa digunakan untuk berinteraksi perihal brand atau produk perusahaan Anda. Termasuk ketika krisis muncul, Anda atau perusahaan dapat memiliki kontrol yang lebih baik terhadap persepsi yang muncul.

Sumber : http://www.detikinet.com/read/2012/01/03/150757/1805667/510/6-trik-menjaga-reputasi-perusahaan-di-era-digital/?i991102105

7 Negara Eropa Dengan Penduduk Mayoritas Muslim

1. Azerbaijan













99% MUSLIM
Republik Azerbaijan adalah sebuah negara di Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya. Azerbaijan adalah negara sekuler dan telah menjadi anggota dari Dewan Eropa sejak 2001. Mayoritas populasi adalah Muslim Syiah dan turunan Turki barat, dikenal sebagai Azerbaijani, atau singkatnya Azeri. Negara ini resminya demokrasi, namun dengan peraturan otoritas kuat. Jumlah penduduk Azerbaijan saat ini ialah 8.372.373 jiwa. Sekitar 99% dari populasi adalah Muslim. Mayoritas kaum Muslim di negeri ini adalah Muslim Syiah, dan Azerbaijan adalah negeri kedua dengan persentase pemeluk Syiah di dunia setelah Iran.

2. Turki



96% MUSLIM
Republik Turki adalah sebuah negara besar di kawasan Eurasia. Wilayahnya meliputi wilayah Eropa Tenggara dan Asia Barat. Turki adalah sebuah republik konstitusional yang demokratis, sekuler, dan bersatu. Turki telah berangsur-angsur bergabung dengan Barat sementara di saat yang sama menjalin hubungan dengan dunia Timur. Negara ini merupakan salah satu anggota pendiri PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), OECD, dan OSCE, serta negara anggota Dewan Eropa sejak tahun 1949, dan NATO sejak tahun 1952. Sejak tahun 2005, Turki adalah satu-satunya negara Islam pertama yang berunding menyertai Uni Eropa, setelah merupakan anggota koalisi sejak tahun 1963.
Berdasarkan sensus 2009, penduduk Turki berjumlah 72.561.312 jiwa. Penduduknya terdiri dari etnis Turk (76%), Kurdi (15,7%), dan lainnya (8,3%). Agama yang dipeluk oleh penduduk Turki ialah Islam (96%), Agnotis (2,3%), Atheis (0,9%), Kristen (0,6%), dan sisanya memeluk agama lain. Umat Muslim Turki sendiri terdiri dari 82% Sunni Hanafi, 9.1% Sunni Shafi'i, dan 5.7% Alevi.

3. Kosovo






90% MUSLIM
Kosovo adalah sebuah negara republik yang secara de facto merdeka, terletak di sebelah tenggara Eropa. Sebelumnya, Kosovo adalah sebuah provinsi di Serbia di bawah administrasi PBB, namun pada 17 Februari 2008 Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak. Dua agama utama di Kosovo adalah Islam dan Kristiani. Muslim terdiri dari 90% populasi Kosovo.
 
 
4. Kazakhstan








70,2% MUSLIM
Kazakhstan adalah sebuah negara Antarbenua yang sebagian besar wilayah termasuk dalam kawasan Asia Tengah dan sebagian kecil lainnya termasuk dalam kawasan Eropa Timur. Jumlah penduduk Kazakhstan berkisar 15.753.460 jiwa. 70.2% penduduk Kazakhstan beragama Islam, 26.2% Kristiani, dan 3.6% lainnya.

5. Albania




70% MUSLIM
Albania adalah sebuah negara yang terletak di Eropa bagian tenggara. Penduduk Albania merupakan keturunan non-Slavia, kelompok suku non-Turki yang dikenal sebagai Illyria, yang datang di Balkan sekitar 2000 SM. Penduduk Albania modern tetap membedakan antara Gheg (suku utara) dan Tosk (suku selatan). Perkiraan jumlah penduduk Albania yaitu 3,195,000 jiwa. Menurut CIA World Factbook, 70% penduduk Albania memeluk Islam, 20% Orthodoks, dan 10% Katolik Roma.

6. Bosnia-Herzegovina




47% MUSLIM
Bosnia dan Herzegovina adalah sebuah negara di semenanjung Balkan di selatan Eropa seluas 51.129 km² (19.741 mil2) dengan jumlah sekitar empat juta penduduk. Negara ini didiami oleh tiga kelompok etnik yang utama: Bosnia, Serbia dan Kroasia. Penduduk Bosnia terdiri dari pemeluk agama Islam (47%), Orthodoks (34%), Katholik Roma (13%), dan lainnya (1%). Pemeluk agama Islam sebagian besar berasal dari etnis Bosnia. Agama Ortodoks dipeluk oleh orang etnis Serbia, sedangkan etnis Kroasia memeluk Katolik Roma.

7. PERANCIS



4% MUSLIM
Jumlah penduduk Perancis pada 2007 sebesar 61.045.000 jiwa. Penduduk Perancis terdiri dari umat Kristen (54%), tak beragama (31%), Islam (4%), Buddha (1.2%), Yahudi (1%), agama lainnya (10%). Meskipun dihuni oleh mayoritas umat Kristiani, Perancis adalah negara Eropa dengan jumlah penduduk Muslim terbesar. Pada tahun 2007, jumlah orang Muslim di Perancis sekitar 7 juta jiwa. Sebagian besar dari kaum Muslim Perancis ialah imigran. Mereka datang dari Aljazair (1,550,000 jiwa), Maroko (1,000,000), Tunisia (350,000), Turki (315,000), Sub-Saharan Africa (250,000), Timur Tengah (100,000), Asia (Pakistan dan Bangladesh) (100,000), dll.


http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9640845

7 Negara Yang Pernah Diinvasi Indonesia

1. Timor Leste


Operasi Seroja adalah sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur yang dimulai pada tanggal 7 Desember 1975. Pihak Indonesia menyerbu Timor Timur karena adanya desakan Amerika Serikat dan Australia yang menginginkan agar Fretilin yang berpaham komunisme tidak berkuasa di Timor Timur. Selain itu, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah.

Angkatan Darat Indonesia mulai menyebrangi perbatasan dekat Atambua tanggal 17 Desember 1975 yang menandai awal Operasi Seroja. Sebelumnya, pesawat-pesawat Angkatan Udara RI sudah kerap menyatroni wilayah Timor Timur dan artileri Indonesia sudah sering menyapu wilayah Timor Timur. Kontak langsung pasukan Infantri dengan Fretilin pertama kali terjadi di Suai, 27 Desember 1975. Pertempuran terdahsyat terjadi di Baucau pada 18-29 September 1976. Walaupun TNI telah berhasil memasuki Dili pada awal Februari 1976, namun banyak pertempuran-pertempuran kecil maupun besar yang terjadi di seluruh pelosok Timor Timur antara Fretilin melawan pasukan TNI. Dalam pertempuran terakhir di Lospalos 1978, Fretilin mengalami kekalahan telak dan 3.000 pasukannya menyerah setelah dikepung oleh TNI berhari-hari. Operasi Seroja berakhir sepenuhnya pada tahun 1978 dengan hasil kekalahan Fretilin dan pengintegrasian Timor Timur ke dalam wilayah NKRI. Selama operasi ini berlangsung, arus pengungsian warga Timor Timur ke wilayah Indonesia mencapai angka 100.000 orang. Korban berjatuhan dari pihak militer dan sipil. Warga sipil banyak digunakan sebagai tameng hidup oleh Fretilin sehingga korban yang berjatuhan dari sipil pun cukup banyak. Pihak Indonesia juga dituding sering melakukan pembantaian pada anggota Fretilin yang tertangkap selama Operasi Seroja berlangsung.




2. Papua Barat


Operasi Trikora, juga disebut Pembebasan Irian Barat, adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.

Pertempuran Laut Aru pecah pada tanggal 15 Januari 1962, ketika 3 kapal milik Indonesia yaitu KRI Macan Kumbang, KRI Macan Tutul yang membawa Komodor Yos Sudarso, dan KRI Harimau yang dinaiki Kolonel Sudomo, Kolonel Mursyid, dan Kapten Tondomulyo, berpatroli pada posisi 4°49' LS dan 135°02' BT. Menjelang pukul 21:00 WIT, Kolonel Mursyid melihat tanda di radar bahwa di depan lintasan 3 kapal itu, terdapat 2 kapal di sebelah kanan dan sebelah kiri. Tanda itu tidak bergerak, dimana berarti kapal itu sedang berhenti. Ketika 3 KRI melanjutkan laju mereka, tiba-tiba suara pesawat jenis Neptune yang sedang mendekat terdengar dan menghujani KRI itu dengan bom dan peluru yang tergantung pada parasut. Kapal Belanda menembakan tembakan peringatan yang jatuh di dekat KRI Harimau. Kolonel Sudomo memerintahkan untuk memberikan tembakan balasan, namun tidak mengenai sasaran. Akhirnya, Yos Sudarso memerintahkan untuk mundur, namun kendali KRI Macan Tutul macet, sehingga kapal itu terus membelok ke kanan. Kapal Belanda mengira itu merupakan manuver berputar untuk menyerang, sehingga kapal itu langsung menembaki KRI Macan Tutul. Komodor Yos Sudarso gugur pada pertempuran ini setelah menyerukan pesan terakhirnya yang terkenal, "Kobarkan semangat pertempuran".

Pasukan Indonesia di bawah pimpinan Mayjen Soeharto melakukan operasi infiltrasi udara dengan menerjunkan penerbang menembus radar Belanda. Mereka diterjunkan di daerah pedalaman Papua bagian barat. Penerjunan tersebut menggunakan pesawat angkut Indonesia, namun operasi ini hanya mengandalkan faktor pendadakan, sehingga operasi ini dilakukan pada malam hari. TNI Angkatan Laut kemudian mempersiapkan Operasi Jayawijaya yang merupakan operasi amfibi terbesar dalam sejarah operasi militer Indonesia. Lebih dari 100 kapal perang dan 16.000 prajurit disiapkan dalam operasi tersebut.

Karena kekhawatiran bahwa pihak komunis akan mengambil keuntungan dalam konfik ini, Amerika Serikat mendesak Belanda untuk berunding dengan Indonesia. Karena usaha ini, tercapailah persetujuan New York pada tanggal 15 Agustus 1962. Pemerintah Australia yang awalnya mendukung kemerdekaan Papua, juga mengubah pendiriannya, dan mendukung penggabungan dengan Indonesia atas desakan AS.

3. Malaysia


Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya: Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia

Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan Indonesia tewas dan 200 pasukan Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).

Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan membunuh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan menumpas juga Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.

Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965. Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.

Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Semporna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia. Menjelang akhir 1965, Jendral Soeharto memegang kekuasaan di Indonesia setelah berlangsungnya G30S. Oleh karena konflik domestik ini, keinginan Indonesia untuk meneruskan perang dengan Malaysia menjadi berkurang dan peperangan pun mereda.

Pada 28 Mei 1966 di sebuah konferensi di Bangkok, Kerajaan Malaysia dan pemerintah Indonesia mengumumkan penyelesaian konflik. Kekerasan berakhir bulan Juni, dan perjanjian perdamaian ditandatangani pada 11 Agustus dan diresmikan dua hari kemudian.


4. Malaka


Sejak tahun 1509, Pati Unus, raja Demak, sudah merancang rencana untuk menguasai Malaka. Saat itu Malaka berada di bawah kekuasaan Kesultanan Malaka. Dengan kata lain, perlu dicatat bahwa serangan Demak ke Malaka jelas bukanlah sebuah serangan anti-kekuasaan asing, tetapi sebuah invasi imperialis. Tahun 1511, Alfonso D'Alburquerque, Laksamana armada Portugis, mendahului Pati Unus dengan menaklukkan Malaka. Sultan Malaka Mahmud Syah melarikan diri ke Bintan.

Pati Unus sangat mengerti bahwa kekuatan utama Portugis adalah pada armada lautnya. Portugis memiliki kapal yang kuat, bahkan lebih kuat dibandingkan dengan kapal Majapahit. Selain itu, Portugis sudah menggunakan meriam yang dipasang di masing - masing kapal di mana pada waktu itu meriam adalah senjata pamungkas yang tidak bisa ditandingi oleh senjata apapun.

Oleh karena itu, langkah pertama Pati Unus adalah menghidupkan kembali kekuatan armada Majapahit yang tertidur lama pada saat masa - masa perebutan kekuasaan. Kapal - kapal baru tersebut juga dilengkapi dengan Cetbang, yaitu meriam api, di mana kapal dan cetbang juga merupakan kekuatan andalan Armada Majapahit. Pusat produksi kapal-kapal ini adalah Semarang, gerbang masuk Demak, dengan bantuan orang-orang Tionghoa lokal.

Selanjutnya Pati Unus menghimpun kekuatan - kekuatan nusantara untuk membentuk armada gabungan dengan satu tujuan, mengusir Portugis dari Malaka. Ia juga meminta bantuan orang-orang Jawa yang ada di Malaya untuk jadi agen dalam di Malaka. Tetapi ternyata, ketika Pati Unus terlanjur berangkat ke Malaka,orang-orang Jawa ini terlanjur dipergoki Portugis dan melarikan diri ke Cirebon. Pati Unus pun bertempur tanpa bantuan mata-mata dan agen dalam - kapal-kapalnya dengan mudah diremuk meriam-meriam yang ditodongkan ke laut di Benteng Portugis di Malaka.


5. Singapura


Usman lahir di Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah (1943). Harun lahir di P Bawean, Surabaya (1947). Kedua-duanya nama samaran untuk tugas sebagai sukarelawan menyusup ke Singapura, melakukan tugas sabotase dalam rangka Dwikora (Dwi Komando Rakyat). Pada waktu itu RI terlibat konfrontasi dengan Malaysia dan Singapura. Usman dan Harun tergabung dalam tim sabotir. Pada 8 Maret 1965 malam, berbekal 12,5 kg bahan peledak mereka bertolak dengan perahu karet dari P Sambu. Mereka dapat menentukan sendiri sasaran yang dikehendaki.
Maka setelah melakukan serangkaian pengintaian, pada suatu tengah malam terjadi ledakan di sebuah bangunan Mc Donald di Orchard Road. Tiga orang tewas dan sejumlah lainnya luka.

Dalam upaya kembali ke pangkalan, Usman bersama Harun pisah dengan Gani.
Baru pada 13 Maret pagi, setelah berhasil merampas sebuah motorboat, Usman dan Harun dalam perjalanan pulang. Tapi boat macet di perjalanan. Mereka takdapat menghindar dari sergapan patroli.

Pada 4 Oktober , Usman dan Harun diadili. Dijatuhi hukuman mati pada 20 Oktober 1965. Banding diajukan pada 6 Juni 1966, ditolak 5 Oktober 1966. Diajukan lagi pada 17 Februari 1967 ke Privy Council di London, tapi tetap ditolak (21 Mei 1968). Kemudian permohonan grasi diajukan kepada Presiden Singapura Jusuf bin Ishak (1 Juni 1968).

Sementara itu pada 4 Mei 1968, Menlu Adam Malik melalui Menlu Singapura membantu upaya KBRI memperoleh pengampunan atau setidak-tidaknya memperingan hukuman kedua sukarelawan.
Pada 10 Oktober 1968, Menlu Singapura menyatakan bahwa permohonan grasi ditolak. Pada 10 Oktober 1968, Atase AL Letkol Gani Djemat SH yang dipanggil ke Jakarta dan kembali ke Singapura membawa surat Presiden Soeharto untuk Presiden dan PM Singapura. Tapi gagal menyerahkan surat-surat itu langsung kepada yang bersangkutan.
Presiden Singapura sedang sakit. PM Lee Kwan Yew tak dapat dihubungi karena sibuk mempersiapkan keberangkatan ke Tokyo.

Sumber: http://id.shvoong.com/law-and-politi...#ixzz1Tq5OdZsC

6. Indochina (Kamboja dan Vietnam)



7. Siam (Thailand)


Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 Sriwijaya telah melakukan invasi dan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengakumulasi kekayaannya sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India.
 
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9949843

Mengenal Ras-ras Umat Manusia di Dunia

Oleh para pakar Ras Manusia disebut karakteristik luar yang diturunkan secara genetik dan membedakan satu kelompok dari kelompok lainnya.

Secara tradisional oleh para pakar dibedakan ada tiga ras utama yaitu:

  • Ras Kulit Hitam
  • Ras Kulit Putih
  • Ras Kulit Kuning

Namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata pembagian ras manusia dapat dikategorikan secara lebih rinci lagi menjadi:
  • Ras Negroid (Kulit Hitam)
  • Ras Kaukasoid (Kulit Putih)
  • Ras Mongoloid (Kulit Kuning)
  • Ras Australoid (orang Dravida, orang Asia Tenggara "Asli", orang Papua, dan orang Australia)
  • Ras Khoisan (orang Bushmen atau Hottentot dari Afrika Selatan)
  • Ras Wedda (orang pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan)
  • Ras Ainu (orang pulau Hokkaido di Jepang)
Pembagian baru ini tidak hanya melihat ke warna kulit saja tetapi juga melihat aspek-aspek lainnya. Ternyata anggota "tertua" ras manusia berada di antara kaum Khoisan, mereka juga berbeda dengan kaum kulit hitam dari Afrika lainnya. Sementara itu sebenarnya hanya ada dua perbedaan utama, yaitu orang Afrika dan orang non-Afrika. Kemudian orang-orang berkulit hitam di daerah Asia Tenggara yang pada zaman dahulu kala mendiami seluruh India Selatan, Asia Tenggara sampai ke Australia, ternyata setelah DNA-nya diteliti lebih mirip dengan orang dari ras Mongoloid daripada Negroid, meski banyak yang berambut keriting dan berkulit hitam. Kesimpulan yang bisa ditarik ialah hanya bahwa pengetahuan kita mengenai ras manusia masih diliputi banyak ketidakjelasan.

RAS KAUKASOID


Ras Kaukasoid adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan dan India Utara. Keturunan mereka juga menetap di Australia, Amerika Utara, sebagian dari Amerika Selatan, Afrika Selatan dan Selandia Baru.
Anggota ras Kaukasoid biasa disebut "berkulit putih", namun ini tidak selalu benar. Oleh beberapa pakar misalkan orang Ethiopia dan orang Somalia dianggap termasuk ras Kaukasoid, meski mereka berambut keriting dan berkulit hitam, mirip dengan anggota ras Negroid. Namun mereka tengkoraknya lebih mirip tengkorak anggota ras Kaukasoid.

 
RAS MONGOLOID


Ras Mongoloid adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania.
Anggota ras Mongoloid biasa disebut "berkulit kuning", namun ini tidak selalu benar. Misalkan orang Indian di Amerika dianggap berkulit merah dan orang Asia Tenggara seringkali berkulit coklat muda sampai coklat gelap.
Ciri khas utama anggota ras ini ialah rambut berwarna hitam yang lurus, bercak mongol pada saat lahir dan lipatan pada mata yang seringkali disebut mata sipit. Selain itu anggota ras manusia ini seringkali juga lebih kecil dan pendek daripada ras Kaukasoid.

RAS NEGROID

Ras Negroid adalah ras manusia yang terutama mendiami benua Afrika di sebelah selatan gurun Sahara. Keturunan mereka banyak mendiami Amerika Utara, Amerika Selatan dan juga Eropa serta Timur Tengah.
Ciri khas utama anggota ras negroid ini ialah kulit yang berwarna hitam dan rambut keriting. Meski begitu anggota ras Khoisan dan ras Australoid, meski berkulit hitam dan berambut keriting tidaklah termasuk ras manusia ini.
 
RAS KHOSIAN


Ras Khoisan adalah ras manusia yang mendiami daerah barat daya Afrika, terutama di Namibia, Botswana dan Afrika Selatan. Meski jumlah anggota ras ini tinggal beberapa ratus ribu, ras ini adalah ras yang sangat menarik sebab dianggap ras tertua atau cabang pertama yang berpisah dari ras utama manusia lainnya.


RAS AUSTRALOID


Ras Australoid adalah nama ras manusia yang mendiami bagian selatan India, Sri Lanka, beberapa kelompok di Asia Tenggara, Papua, kepulauan Melanesia dan Australia.
Untuk kelompok di Asia Tenggara, orang Asli di Malaysia dan orang Negrito di Filipina termasuk ras ini.
Ciri khas utama ras ini ialah bahwa mereka berambut keriting hitam dan berkulit hitam. Namun beberapa anggota ras ini di Australia berambut pirang dan rambutnya tidaklah keriting melainkan lurus. Selain itu beberapa orang Asli di Malaysia kulitnya juga tidak selalu hitam dan bahkan menjurus putih.


RAS CAMPURAN


MONGOLOID+KAUKASOID=MESTIS
KAUKASOID+NEGROID=MULLAT
NEGROID+MONGOLOID=ZAMBO