Selasa, 11 Oktober 2011

Tulisan


KORUPSI PENYAKIT JIWA
Saya tergerak menuliskan judul di atas karena membaca tulisan saudara Laode Ida berjudul Korupsi, Reformasi, Kekuatan Politik (Kompas 15/12/2010) yang kalimat awalnya mengatakan bahwa korupsi pada dasarnya adalah suatu penyakit kronis yang merusak moralitas para penyelenggara negara. Sebagai seorang psikiater saya melihat korupsi seperti layaknya penyakit jiwa yang bersifat kronis dan sering kambuh. Kalau bisa disamakan dengan suatu diagnosis gangguan jiwa, penyakit korupsi lebih cocok dimasukkan ke dalam gangguan kepribadian.
Gangguan kepribadian merupakan gangguan kejiwaan yang tidak disadari oleh si penderitanya. Kondisi gangguan jiwa jenis ini biasanya menimbulkan permasalahan pada lingkungan terdekat si penderita dan orang-orang di sekitarnya. Gangguan kepribadian berkembang sejak masa anak dan remaja dan mencapai puncaknya ketika mulai merambah kedewasaan muda.
Ciri yang paling menonjol dari gangguan kepribadian adalah tidak adanya suatu upaya untuk memperbaiki diri. Karena tidak disadari oleh dirinya, biasanya si penderita tidak akan mencari pertolongan karena memang merasa tidak ada yang salah. Orang sekitar penderita dan lingkungan sosial yang biasa mengalami keluhan akibat perilaku dari orang yang mengalami gangguan kepribadian ini.
Gangguan Kepribadian Antisosial
Berbicara tentang jenis gangguan kepribadian yang paling cocok disematkan kepada koruptor, saya akhirnya memilih jenis gangguan kepribadian antisosial. Gangguan kepribadian antisosial lebih dikenal dengan sebutan gangguan psikopatik dengan orang yang menderitanya disebut psikopat.
Beberapa ciri yang sekiranya cocok dengan karakter dari seorang koruptor adalah tidak merasa bersalah atas perbuatan yang telah dilakukan malahan ada kecenderungan untuk mengulanginya terus, sering berbohong, menggunakan orang lain untuk kepentingan pribadi, perilaku impulsif, agresif, tidak bertanggung jawab serta menggunakan alasan-alasan rasionalisasi untuk membenarkan segala tindakannya yang salah dan merugikan orang lain.
Kondisi ini sangat pas untuk menggambarkan suatu kondisi yang dialami oleh para koruptor. Para koruptor tahu apa yang dilakukannya merugikan masyarakat, tetapi mereka tidak peduli sekedar untuk memberikan kepuasan kepada diri mereka sendiri. Walaupun mengetahui perbuatan itu melanggar hukum negara dan hukum agama, tetap saja perbuatan itu dilakukan berulang-ulang tanpa ada niat menghentikan dan merasa menyesal akan perbuatannya. Para koruptor juga sering menggunakan orang lain untuk kepentingan mereka pribadi dan seringkali memberikan alasan-alasan yang mendukung perbuatan korupsinya. Yang paling berbahaya adalah kondisi gangguan kepribadian layaknya koruptor tidak mampu untuk berempati.
Kalau sudah demikian layaklah seorang koruptor dikatakan memang menderita gangguan jiwa yaitu gangguan kepribadian antisosial.
Terapi Perilaku dan Kognitif
Gangguan kepribadian adalah salah satu gangguan jiwa yang paling sulit disembuhkan. Hal ini karena daya tilikan atau penilaian terhadap diri dari penderita gangguan kepribadian tidak ada. Mereka merasa dirinya tidak bersalah dan merasa perbuatannya tersebut tidak ada hubungan dengan orang lain. Untuk itulah kondisi ini biasanya diperbaiki dengan melibatkan banyak faktor yang mampu memfasilitasi perbaikan yang diharapkan.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan terapi kognitif dan perilaku. Perkembangan kognitif anak dimulai dari masa keemasan di bawah 4 tahun. Kemampuan untuk meniru adalah sesuatu yang paling pertama bisa dilakukan oleh anak. Selanjutnya bertambah usia maka kemampuan berolah pikiran dan mencerna informasi semakin baik. Kondisi ini bisa dimanfaatkan dalam memupuk rasa tanggung jawab dan empati kepada sesama. Memberikan contoh perilaku yang baik dimulai pada saat anak mulai tertarik dengan lingkungannya dimulai sejak usia dini 6 bulan.
Memberikan contoh yang baik tentang tanggung jawab dan tidak mencuri adalah sangat baik bagi perkembangan mentalnya kelak. Setelah makin besar maka kita bisa membuat anak mengerti tentang apa itu korupsi dan dampaknya bagi masyarakat. Jangan biarkan mereka mendapatkan informasi dari televisi yang memberikan informasi yang simpang siur tentang perilaku korupsi. Apakah tidak aneh ketika pencuri uang negara dihukum lebih ringan daripada pencuri buah di kebun orang lain. Walaupun sama-sama mencuri harusnya orang yang mencuri lebih besar dampaknya dihukum lebih berat. Pelajaran ini yang tidak didapatkan dari televisi malahan pelajaran kalau mau mencuri sekalian yang besar saja karena nantinya juga sama saja hukumannya.
Sungguh melihat kondisi saat ini rasanya bukan kondisi yang baik untuk tumbuh kembang anak kita di masa depan. Mereka menjadi kebingungan tentang berbagai macam standar ganda yang ditetapkan di masyarakat. Lindungi mereka dari bahaya laten korupsi, jangan sampai terpengaruh tanpa sadar karena menjadi koruptor sebenarnya sama saja seorang yang menderita gangguan jiwa.

Senin, 10 Oktober 2011

Ekonomi Koperasi

KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA SAAT INI

Kita sekarang berada dalam kondisi yang sangat terbuka dan sangat bersaing. Namun, kenapa ekonomi kita berkembang agak lambat setelah krisis dibandingkan dengan negara-negara lain? Tentu karena kita mengerjakan dua hal, yaitu perbaikan ekonomi, recovery ekonomi dan sekaligus melakukan reformasi terhadap masalah-masalah seperti demokrasi, desentralisasi, dan juga tentu keterbukaan media secara bersamaan. Memang tidak mudah.

Kita juga sudah banyak membahas, banyak mengetahui bagaimana kebijakan-kebijakan mengatasi masalah-masalah tersebut. Hampir 10 tahun kita banyak bergelut dengan masalah-masalah politik. Secara ekonomis kita juga kadang-kadang tidak efisien, namun demikian dewasa ini masalah-masalah pokok itu telah banyak yang kita selesaikan.

Pertumbuhan kita tentu sangat baik walaupun agak lamban. Ketika krisis, pertumbuhan ekonomi kita naik 2, 3, 4, 5, 6% dan tahun ini menjadi 6,3% yang kita harapkan. Soal kebijakan pemerintah kita, kita balik persoalannya, kita menentukan dulu kita mau apa. Saya mengatakan tahun depan ekonomi kita harus tumbuh minimum 7%, dan tahun berikutnya kita tumbuh minimum 8%. Itu harus kita tetapkan. Kemudian kita bekerja berdasarkan target-target itu, karena  tanpa target-target itu, agak sulit kita mencapai apa yang sudah kita targetkan.

Kita tidak boleh menerima nasib saja. Selama ini kita hanya menerima nasib, pokoknya inflasi sekian, kemudian harga minyak sekian, penduduk sekian, investasi sekian, kalau begitu kita hanya bisa tumbuh 5%. Sekarang kita berubah, kita tentukan dulu maunya berapa, baru kita urut ke bawah dan kita harus mencapai itu dengan segala upaya. Dan saya optimis dengan cara tersebut, jauh lebih besar target yang harus kita capai.
Berikutnya masalah listrik. Sekarang ini kita mengajak orang untuk melakukan investasi. Namun, listrik di Medan kurang, listrik di Jawa kurang. Selama 10 tahun kita tidak membangun cukup listrik. Karena itulah kita mengadakan crash program listrik secara besar-besaran. Dibutuhkan Rp 70 triliun untuk menyelesaikan itu dan kita selesaikan itu. Artinya sampai tahun 2009 setidak-tidaknya semua listrik ini akan selesai.
Saya yakin semua masalah eksternal ini dapat kita atasi dengan baik. Untuk dapat mengatasi dengan baik masalah politik yang merupakan masalah fundamental dan masalah ekonomi, tentu kita harus melihat kekuatan kita. Kekuatan kita dari sisi pertumbuhan ekonomi. Kita tahu semua, pertumbuhan ekonomi memerlukan kesediaan dari pihak pemerintah, swasta, dan tentu saja didukung foreign investment. Investasi pemerintah tergantung dari APBN.

Masih ada sisa krisis yang luar biasa, yaitu harus membayar bunga, dan juga subsidi yang besar. Artinya, masih cukup besar, karena itu kita menaikkan harga BBM. Walaupun harga BBM sudah dinaikkan 100% lebih, masih besar subsidi kita. Yang harus dibayar saja kurang lebih hampir 40% dari total penerimaan negara, berupa kewajiban yang harus dibayar seperti subsidi, beban bunga, dan cicilan utang luar negeri.

Namun, karena ekonomi juga terus berkembang, pajak juga naik, maka tentu kemampuan kita untuk membiayai pembangunan itu juga lebih baik. Walaupun persentasenya kurang dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu, secara nominal jauh lebih baik daripada sebelumnya. Kemampuan membangun pemerintah walaupun secara persentase masih rendah tapi secara nominal kita harapkan tahun depan bisa mencapai Rp 200 triliun. Antara belanja modal dan belanja barang, Rp 150 triliun dan Rp 180 triliun. Itu memberikan gambaran bahwa kita mempunyai kemampuan yang baik untuk mengatasi masalah-masalah investasi pemerintah. Apabila investasi itu memberikan multiplier effect kepada dunia usaha maka saya yakin bahwa pembangunan akan terus bergulir.

saya pikir tidak banyak negara yang nantinya bisa menyamai optimisme pertumbuhan kita. Kita semua sebagai pengusaha di sini, tentu, harus mengantisipasi jauh-jauh hari karena siapa yang cepat mengambil langkah-langkah itu, maka ia akan mendapat manfaat yang besar.

Pemerintah akan konsisten menuju ke situ, tapi dibutuhkan back-up, berupa pendidikan yang baik, pelatihan yang baik, diplomasi yang baik, services yang baik, dan sebagainya. Semua itu adalah efek dari keharusan kita untuk membangun ekonomi kita ke depan.

 Saya mengatakan kepada teman-teman di kabinet bahwa pada masa yang akan datang kita akan mempunyai angka magic 7%. Kenapa 7%? Tujuh persen itu yang akan dicapai, saya yakin bisa dicapai tahun depan. Itu praktisnya akan mengurangi pengangguran, kemiskinan, dan lebih menstabilkan keadaan, akan memperbaiki pendidikan. Nantinya akan lebih mudah naik ke angka 8%, ke 9%. Namun, ada yang bertanya apakah itu bisa dicapai? Pada zaman Pak Harto saja bisa dicapai, masa’ zamannya harga-harga yang lebih baik dan sebagainya tidak bisa dicapai? Kita memang masih ada beban akibat krisis, tapi secara nominal kita lebih baik daripada masa lalu. Nah, itulah kira-kira gambaran ke depan yang secara bersama-sama kita yakin dapat dicapai oleh bangsa ini.
Itu adalah challenge kita atau tantangan kita, dan tantangan yang menurut saya tidak sulit. Namun, yang sangat penting ialah Anda semua berlaku sebagai  entrepreneur dan juga sebagai suatu tonggak dari semua yang kita rencanakan ini. Kemarin saya membaca, kenapa entrepreneur di Asia Tenggara ini tidak efisien, masih sangat tergantung kepada akses pemerintah untuk maju, tidak dengan dasar industri yang kompetitif, atau sektor riil yang kompetitif, walaupun zamannya memang sudah harus begitu kompetitif itu. Saya yakin dengan kemampuan Anda semua, ini semua dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya untuk masa depan kita semua, masa depan bangsa ini. Dan yang penting juga tentu pertumbuhan ekonomi kita secara keseluruhan.
Pada akhirnya karena situasi ekonomi global yang dikuasai paham neo-liberalisme saat ini ternyata penuh dengan mitos-mitos palsu dan belajar dari krisis yang pernah melanda negeri ini, semoga fenomena krisis tersebut mampu dijadikan ruang kritis bagi kita semua atas kebijakan pemerintah dalam membangun system ekonomi yang tidak berorientasi pada pembangunan ekonomi rakyat. Sekali lagi tindakan nyata yang berorientasi pembangunan ekonomi rakyat haruslah menjadi prioritas utama. Dengan demikian akan tercipta fondasi ekonomi yang kuat yang itu bersandar atas corak produksi masyarakat

Memajukan Koperasi Indonesia

Memajukan koperasi Indonesia
Pengertian Koperasi

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama.  Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Dan sebagai presiden, saya juga akan mengadakan pelatihan atau seminar-seminar khusus yang membahas tentang perkoperasian, agar masyarakat juga dapat memilih koperasi sebagai alternatif usaha di daerah mereka. Hal uni juga akan membantu perekonomian daerah agar lebih maju dan tidak tertinggal dari kota-kota besar. Tentu hal ini juga berdampak positif terhadap kota-kota besar yang semakin padat pendatang dari daerah yang berniat mencari pekerjaan, namun yang di dapat mereka justru menganggur.
Saya rasa, tidak sulit bagi seorang presiden untuk memerintahkan kepada lembaga tertentu untuk mengadakan pelatihan pemuda-pemuda di daerah maupun kota besar agar menjadi koperasi pilihan utama dalam berwirausaha. Kesuksesan program Kredit Usaha Rakyat yang diadakan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, merupakan berita gembira bagi perekonomian Indonesia.


Saya akan membuat koperasi lebih menarik sehingga tidak kalah dengan badan usaha lainnya, tidak hanya itu bila kita dapat bersaing dengan yang lain maka akan banyak pula anggota yang bergabung untuk menjadi bagian dari anggota koperasi.

Langkah awal dimulai dari keanggotaan koperasi itu sendiri, pertama merekrut anggota yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang sekedar mau menjadi anggota melainkan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi. Contohnya dengan mencari pemimpin yang dapat memimpin dengan baik, kemudian pengelolaan dipegang oleh orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Serta perlu dibuat pelatihan bagi pengurus koperasi yang belum berpengalaman.

Dan tidak hanya itu, koperasi pun memerlukan sarana promosi untuk mengekspose kegiatan usahanya agar dapat diketahui oleh masyarakat umum seperti badan usaha lainnya.

Koperasi pun harus berusaha untuk memberikan manfaat bagi para anggotanya seperti memberikan pinjaman dengan bunga yang relatif lebih kecil bagi anggotanya.
Sehingga koperasi bukan hanya memberikan pelayanan bagi masyarakat tetapi juga bagi anggotanya.

Koperasi juga tetap harus berjalan sesuai dengan tujuan utamanya yaitu mensejahterakan anggotanya dan bukan mencari laba maksimal semata. Itu lah yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain.

Langkah berikutnya dengan membuat perencanaan program kerja koperasi sehingga setiap kegiatan dapat terprogram dengan baik. Dan yang terutama adalah memberikan kebebasan kepada koperasi untuk menjalankan kegiatannya dengan cara mengurangi campur tangan pemerintah. Sehingga koperasi dapat lebih mandiri dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada. Dan dapat tetap bertahan dalam persaingan ekonomi yang semakin ketat.

Koperasi bisa menjadi maju bukan hanya dari usaha pemimpin koperasi tetapi ada juga campur tangan dari pemerintah. Berikut ini adalah cara-cara untuk memajukan koperasi yang bisa dilakukan oleh pemimpin koperasi :

1.      Meningkatkan daya jual koperasi
Koperasi dapat dikatakan maju, salah satunya jika memiliki daya jual yang tinggi. Oleh karena itu untuk memajukan koperasi dapat dilakukan dengan cara meningkatkan daya jual. Untuk meningkatkan daya jual, sebaiknya bangunan koperasi dibuat lebih bagus dan menarik. Misalnya dengan mengecat dinding koperasi dengan warna-warna yang lebih indah dan menarik, melengkapi ruangan koperasi dengan AC, serta menata koperasi dengan rapi. Namun yang terpenting dari semua itu adalah memberikan pelayanan yang baik sehingga masyarakat merasa puas dan tertarik untuk membeli lagi di koperasi.
Tidak hanya dari segi estetika koperasi yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan daya jual koperasi, namun perlu juga ditingkatkan promosinya. Promosi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media promosi. Namun tentunya dengan didukung oleh kemampuan financial dari koperasi itu sendiri untuk menanggung biaya promosi. Promosi dapat dilakukan dengan menggunakan media cetak (koran, majalah dan lain-lain) , media elektronik (radio, film, computer), dan pajangan di luar (poster, pamphlet, brosur). Hal ini dilakukan agar  masyarakat mengetahuinya. Dengan cara ini pula diharapkan para investor tertarik untuk menanamkan modalnya di koperasi

2.      Merekrut anggota yang berkompeten
Sebuah koperasi bisa menjadi maju tentunya dengan didukung oleh keanggotaan koperasi tersebut. Pemimpin koperasi sebaiknya merekrut anggota yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang mau bergabung, namun dibutuhkan juga orang yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan mengembangkan koperasi. Contohnya dengan mencari pemimpin yang dapat memimpin dengan baik, kemudian pengelolaan dipegang oleh orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing


3.      Memberikan pelatihan pengurus koperasi
Pengurus koperasi yang belum berpengalaman perlu diberikan pelatihan. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan keterampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, sehingga efektivitas dan efisiensi kerja dapat tercapai dan akhirnya dapat membuat koperasi menjadi maju.
Sumber :
http://www.ocdc.coop/publications/GuidetoILORecommendation/pdf/Indonesian.pdf