Minggu, 24 April 2011

KIAT SUKSES BERBISNIS


 NAMA           : DWI NOER JAYA

KELAS           : 1 EB 11

NPM               : 22210198 

Kiat Sukses Berbisnis


TIPTOP ternyata dibangun tahun 60-70an oleh 2 bersaudara yakni Haji Rustam dan Haji John Idris ..dan waktu itu pemain di supermarket itu hanya ada TIPTOP dan GELAEL, kata beliau.Waktu itu yang berjaya China di glodok,

Berikut ini kiat sukses beliau dalam membangun bisnis :


1.Jujur & Komitmen
"Contoh kalau kita janji bayar utang tanggal sekian, maka pastikan pada tanggal itu kita bayar, kalau ada sesuatu terjadi maka datang dan sampaikanlah sebelum deadline...dan dengan cara ini ternyata supplier2 berebutan mau supply barang ke TIPTOP.


 2.Jangan makan uang yang bukan hak kita
Contoh uang kembalian yang nilainya dibawah 100perak oleh TIPTOP atas seijin pelanggan diminta dan dikumpulkan dan disalurkan ke Badan Zakat, dan ternyata uang2 recehan yang sering2 dibuat mainan anak kita ini oleh TIPTOP dikumpulkan dan sebulan bisa terkumpul lebih dari 50juta..!! Dahsyat khan..? .

 3.Bayar Zakat, karena itu juga bagian yang bukan hak kita
Saya berpikir, kalau recehan dibawah 100perak dikumpulin sebulan >50juta gimana biangnya..? Berapa omsetnya..? berapa untungnya..? dan berapa Zakatnya..? Subhanallah..pasti besar sekali, dan mungkin inilah yang membuat TIPTOP dimana-mana laris termasuk cabang-cabangnya, semenjak hari H pertama pembukaan hingga detik ini dari pagi sampai malam hari...
http//www.hadikuntoro.blogspot.com

4.Bersedekah

  
Bagaimana Menghadapi Pesaing

Jangan pernah takut dengan pesaing, jadikan pesaing sebagai mitra yg akan bersama-sama menciptakan pasar, yang jelas :
-Usaha bisa di tiru
-Sistem bisa di Bajak
-Tapi Rizki tidak bisa di Jiplak


Penutup

Saya pribadi hanyalah pebisnis awal yg sedang latihan, jadi bagi kami bisnis ini merupakan sarana untuk :
1.         Meningkatkan Amal
2.       Sarana Pembelajaran
3.       Sarana Berbagi

Dan yang terpenting adalah Take Action sekarang Juga,
Take Action Miracle Hapen, Lihatlah orang-orang China sudah gesit kemana-mana di Bumi Kinanah ini,
Akankah kita hanya akan duduk berpangku tangan menjadi penonton yang manis.

Indonesia NegerI kita ercinta, buminya yang Subur, Gemah Ripah Loh Jinawi, sekarang penduduk negerinya tidak ebih dari sekedar Tukang Jahit,
Kuli di Rumahnya Sendiri, sedangkan sebagian besar pemiliknya adalah orang-orang asing atau warga keturunan.

Pesan Untuk Masisir
Bisnis Harus dirintis,  dan Study harus Sukses,
Luruskan pemahaman bahwa kuliah bukan sekedar untuk mencari ijazah dan kemudian untuk melamar pekerjaan, tapi kuliah sebagai sarana untuk menuntut ilmu, memperluas pergaulan dan membentuk pola pikir agar lebih sistematis, sebagai bekal untuk membuka lapangan pekerjaan.
Negeri kta menunggu karya nyata kita semua sebagai Wira usahawan Muslim Yang Jujur dan berakhlak Mulia.

Insya Allah 2020 Indonesia terbebas dari kemiskinan.

Salam

Eko veridianto.

Pengalaman Bisnis di cairo:
-Rental Mobil
-Reseler VOIP mesfone,SSfone. Talkvoiz
-Resto –Caresto

Kata orang bijak kalau bisnis belum sukses, itung-itung sekolah, karena biaya sekolah juga tdk murah.

MENGAPA KITA HARUS BERBISNIS


NAMA                        : DWI NOER JAYA
NPM               : 22210198
KELAS           : 1 EB 11


MENGAPA KITA HARUS BERBISNIS



 Sumber Penghasilan

Menurut Robert T kiyosaki Sumber Penghasilan seseorang di bagi menjadi 4 Quadran  :


1. Kuadran E (employee – pegawai, Karyawan).
2. Kuadran S (self-employed - pekerja lepas).
3. Kuadran B (business owner - pemilik usaha).
4. Kuadran I (investor - penanam modal),.

Untuk Quadaran 1 dan 2 disebut Aktif Income , artinya penghasilan itu didapat hanya kalau kita bekerja.
Untuk Quadran 3 dan 4 disebut Pasive Income, artinya pendapatan itu akan tetap kita nikmati hasilnya dengan kita tdk harus bekerja.


Mengapa Kita Harus Kaya:

  1. Banyak Ayat Perintah Sholat di ikuti dg Perintah Membayar Zakat
  2. Perintah jihad dg harta dan jiwa
  3. Beberapa pendukung perjuangan Islam adalah orang2 kaya
( hadijah, Abu bakr, Usman, Abdurahman bin auf, dll)

Catatan: Luruskan Niat , bahwa tujuan utama berbisnis adalah bukan semata-mata untuk mencari kekayaan,
Tapi dg kekayaan bisa menjadi sarana untuk berbagi .

Fenomena Angkatan Kerja:


*"Tahun 2009 ada 116,5 juta orang di Negeri ini serbu pasar kerja !!"*
SERAM! Kondisi sebagaiman judul di atas akan melanda negeri ini tahun 2009.
Ketika itu dari perkiraan jumlah penduduk 228,9 juta orang, sebanyak 168,9
juta jiwa atau 73,3 persen diantaranya merupakan penduduk usia kerja. Dari
jumlah ini, 116,5 juta orang atau 69 persen dari penduduk usia kerja
dipastikan menyerbu pasar kerja sehingga sangat "menakutkan" karena
pertumbuhan ekonomi belum jelas besarannya. (sumber :
kompas<http://www.kompas. co.id/

Pengangguran Terdidik

Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia saat ini 2.874. Berapa sarjana yang
diluluskan setiap tahun oleh masing-masing Perguruan Tinggi tersebut? Yang
pasti angkanya bervariasi. Mungkin berkisar antara 500 s/d 8000. Kita
asumsikan saja setiap perguruan tinggi meluluskan 1000 Sarjana. Berarti
2.874 X 1000 = 2.874.000 orang Sarjana yang dicetak Indonesia setiap
tahunnya. Lalu berapa orang sarjana yang dibutuhkan oleh negeri ini setiap
tahun atau yang dapat diserap di dunia kerja? Secara pasti data tersebut
tidak diketahui. Dahulu, seorang menteri mengatakan bahwa Indonesia setiap
tahunnya membutuhkan 75.000 sarjana. Jika angka ini benar, berapa sarjana
yang menganggur dalam setiap tahunnya. Coba saja dihitung, 2.874.000 -
75.000 = 2.799.000 orang sarjana yang menganggur setiap tahunnya.Jumlah yang
tidak sedikit...
http//www.eka-bakulmie.blogspot.com

Bagaimana Untuk Memulai Menjadi Pengusaha:

Roger Hamlton menyebutkan ada 8 Profil ,yg merupakan jalur alami untuk membangun kekayaan :
Kedelapan profil itu adalah:

1. Creator
2. Star
3. Supporter
4. Deal Maker
5. Trader
6. Accumulator
7. Lord
8. Mechanic



1. Creator. Orang seperti ini diwakili oleh Bill Gates, Walt Disney, Richard Branson dan sebagainya. Mereka adalah orang-orang kreatif dan banyak idenya. Mereka akan terus berkreasi dengan apa pun yang dimilikinya, meskipun terbatas. Mereka fokus di sisi kreatif saja dan menyerahkan pekerjaan lainnya kepada supporter atau mechanic dan lainnya.





2. Star (bintang), contohnya adalah Oprah Winfrey, David Beckham, Inul dan sebagainya. Mereka menjadi magnet bagi uang. Personal branding mereka kuat dan melekat pada dirinya. Uang didapatnya ketika ia tampil di pentas. Biasanya mereka ini adalah orang-orang yang ekstrovert, suka tampil di depan orang banyak.

3. Supporter (pendukung). Diwakili oleh Jack Welch (mantan CEO GE), TP Rachmat (Astra). Mereka suka memimpin orang, adalah manajer yang handal dan hebat dalam mengelola perusahaan.

4. Deal Maker, contohnya adalah Donald Trump, Li Kashing. Mereka suka bernegosiasi sampai titik darah penghabisan. Akalnya ada 1001 untuk mendapatkan best deal.

5. Trader (pedagang), contohnya adalah George Soros, Theo F. Toemion. Mereka mencari produk dengan harga murah dan bisa dijual harga tinggi. Timing adalah salah satu kunci keberhasilannya. Visinya adalah jangka pendek. Yang penting beli di harga sekian dan jual di harga sekian.

6. Accumulator, tokohnya adalah Warren Buffet, Robert Kiyosaki. Mereka suka mengumpulkan aset, menunggu dengan sabar sampai harganya tinggi dan menjual atau mendapatkan cashflow dari aset itu.

7. Lord, mereka adalah orang yang suka dengan detail, suka menghitung dengan matang dan jeli, pintar merekayasa keuangan. Profil ini diwakili oleh Andrew Carnegie, Laxmi Mittal, Sandiaga Uno dan sebagainya. Mereka bisa membangun kekayaan dengan modal nol.

8. Mechanic. Orang tipe ini adalah para pembuat sistem dan mengembangkannya. Contohnya adalah Ray Kroc (Mc Donald's), Sam Walton (Wal Mart) dan sebagainya. Mereka selalu berpikir bagaimana agar sistem bisnisnya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Apakah tipe profil yang cocok untuk anda? Silakan tentukan sendiri di mana kecenderungan anda. Tidak mutlak harus kuat di satu profil saja. Bisa jadi ada 1 yang kuat dan 2 lainnya mendukung.
http://roniyuzirman.com/


MEMILIH SAHAM UNGGULAN

NAMA                 : DWI NOER JAYA
KELAS                : 1 EB 11
NPM                    : 22210198


Memilih Saham Unggulan
Setelah rekening efek Anda siap dan Anda sudah bisa melakukan jual/beli saham, maka bagian tersulit dari investasi saham adalah memilih saham yang nantinya akan memberikan hasil terbaik bagi kita. Karena saham merupakan tanda kepemilikan kita atas perusahaan, maka ada baiknya untuk berfikir layaknya pemilik bisnis (business owner). Sebelum menentukan perusahaan mana yang ingin dibeli, lakukan investigasi terlebih dahulu terhadap fundamental perusahaan yang Anda incar.
Ada ratusan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anda bisa memulai dengan menyortir perusahaan-perusahaan dengan bidang bisnis yang Anda pahami atau perusahaan-perusahaan yang memiliki produk dan jasa unggulan. Pilih perusahaan yang Anda perkirakan akan terus bertumbuh selama 10, 20, 30 tahun ke depan. Selanjutnya, sortir berdasar manajemen dan pemiliknya. Pilih perusahaan yang dikelola oleh tim manajemen yang mumpuni. Hindari perusahaan yang punya tren “aneh”, misalnya sebuah perusahaan batubara ketika harga komoditi batubara naik namun harga sahamnya justru turun.
Ada baiknya juga memilih perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah atau grup bisnis yang terkenal profesional. Perusahaan yang dimiliki pemerintah (BUMN) biasanya “dituntut” untuk profitable dan memberikan sumbangan kepada negara melalui penerimaan dividen. Hindari perusahaan yang dimiliki (dikelola) oleh grup-grup bisnis yang memiliki reputasi kurang baik. Berhati-hatilah karena mereka tak jarang melakukan manipulasi laporan keuangan atau melakukan trik financial engineering yang kasar.
Warren Buffett menyarankan untuk memilih perusahaan yang memiliki economic moats, atau keunggulan kompetitif yang sulit untuk ditiru oleh kompetitornya. Economic moats bisa berupa keunggulan dalam bentuk brand (kekuatan merk), cost (efisiensi biaya), switching (“kesulitan” untuk berpindah ke produk/jasa lain), atau protection (perlindungan berupa paten, hak pengelolaan, aturan pemerintah, dsb). Economic moats tersebut akan membuat customer rela membayar lebih tinggi. Oleh karenanya, perusahaan yang memiliki economic moats bagus akan lebih profitable dan tetap bisa bertumbuh—-sekalipun suku bunga atau harga-harga sedang naik.
Sebagian orang juga menyarankan untuk membeli perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar (bluechip) dan yang likuid serta sering dijualbelikan (LQ45). Perhatikan juga bila perusahaan tersebut berencana untuk membeli kembali (buyback) saham mereka. Biasanya itu merupakan pertanda saham mereka dihargai lebih murah dan punya prospek yang bagus di masa depan. Masih bingung juga? Mungkin Anda bisa sedikit “mencontek” portofolio dari reksadana saham yang selama ini punya kinerja bagus. Isi perut reksadana tersebut bisa dilihat dari laporan tahunan dan/atau prospektus mereka. Anda bisa gunakan portofolio mereka sebagai guidance untuk menyeleksi perusahaan yang akan menjadi tempat Anda berinvestasi.

Nah, kalau Anda menyortir sekian ratus perusahaan yang listing di BEI, maka sampai tahap ini pilihan yang tersisa mungkin tinggal 20-30 perusahaan saja. Cari informasi lebih lengkap tentang kondisi sebenarnya perusahaan tersebut, misalnya dari karyawan, klien, supplier, atau akuntan yang mengaudit perusahaan tersebut. Bila ada waktu, kunjungi perusahaannya supaya mendapat gambaran yang lebih lengkap. Kalau tidak, berarti Anda harus “make sure” bahwa laporan keuangan sudah mencerminkan kondisi sesungguhnya dari perusahaan tersebut. Baca laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang Anda incar. Alternatifnya, Anda juga bisa men-download di situs web perusahaan yang bersangkutan.

Pilih perusahaan dengan return on equity (ROE) lebih dari 15%. Hal ini menggambarkan bagaimana kemampuan manajemen dalam mengelola modal yang dimilikinya. Kalau ROE hanya berkisar 8-9%, maka berinvestasi di perusahaan tersebut sama saja dengan menabung dalam bentuk deposito. Selanjutnya, pilih perusahaan yang pertumbuhan laba (earning growth) stabil berkisar antara 20% atau lebih. Pilih juga perusahaan yang memiliki rasio utang terhadap modal yang relatif rendah dan rasio harga per free cashflow rendah. Artinya, perusahaan bisa menghasilkan kas dalam jumlah besar untuk membiayai operasional perusahaan dan melakukan ekspansi tanpa perlu mengandalkan pinjaman dari luar yang berbiaya tinggi. Rasio debt/capital yang rendah juga memungkinkan perusahaan menghasilkan cashflow yang lebih sehat dan tak terlalu sensitif dengan pergerakan suku bunga.

Sampai tahap ini, mungkin tinggal 10-15 perusahaan saja yang tersisa di tangan Anda.

Last But Not Least

Invest your time before invest your money. Sebelum terjun beneran, ada baiknya untuk meluangkan waktu belajar, membaca buku, mengikuti workshop, dan menggali lebih banyak informasi lain. Jangan lupakan juga aturan dasar dalam berinvestasi: beli perusahaan bagus dengan harga diskon. Don’t be afraid to wait. Cari timing bagus yang memungkinkan Anda membeli di harga murah. Kalau Anda bisa membeli murah, walaupun harga tidak naik, Anda tetap melakukan “best buying” dan tetap mendapatkan potensi keuntungan melalui dividen.

Bagaimana dengan pergerakan naik turunnya harga? John Bogle, dalam tesisnya sewaktu masih di Princeton, mengatakan bahwa dalam jangka pendek harga akan selalu bergerak mengikuti psikologi dan sentimen pasar. Namun dalam jangka panjang, harga akan mencerminkan fundamental perusahaan itu sendiri. Selama tembakan kita jitu, dalam jangka panjang, ia akan memberi keuntungan yang cukup lumayan buat kita. Jangan tergoda untuk keluar-masuk hanya karena fluktuasi harga. Lebih baik Anda fokus pada pekerjaan lain atau mencari penghasilan alternatif untuk diinvestasikan lagi ke portofolio Anda.

Walau terdengar klise, jangan lupa untuk selalu berdoa agar dibimbing dalam membuat analisis dan keputusan investasi terbaik. Kalau investasi Anda sudah sukses, jangan lupakan untuk sisihkan setidaknya 10% dari keuntungan Anda buat mereka yang kurang beruntung. Kalau ada orang lain yang tertarik mencoba mengikuti jejak Anda, jangan segan-segan untuk membagi ilmu dan pengalaman.

Mekanisme Perdagangan

Sebelum anda melakukan jual beli saham, seperti layaknya membuka rekening di bank, maka terlebih dahulu anda harus membuka rekening di satu perusahaan efek (sekuritas). Dengan pembukaan rekening tersebut, maka secara resmi anda telah tercatat sebagai nasabah dan data identitas anda tercatat dalam pembukuan perusahaan efek seperti nama, alamat, nomor rekening bank dan data data lain. Melakukan transaksi di pasar modal tidak ada bedanya dengan bertransaksi di pasar-pasar komoditas lainnya. Transaksi akan terjadi apabila ada penjual dan pembeli yang menemukan titik temu dari harga yang diminta dan yang ditawarkan.

Membeli saham tanpa pernah tahu bisnis dan kinerja perusahaan tsb. tidak ada bedanya dengan membeli togel alias toto gelap atau judi jenis lainnya. Ironisnya praktek ini lazim terjadi. Padahal bursa saham tidak pernah didirikan untuk menjadi tempat judi atau casino bentuk lain. Dan saham tidak dibuat menjadi kartu lotere yang diberi kode-kode. Dari awal pertama kali dikenal di Belanda dan Inggris beberapa abad lalu, saham di bentuk untuk memberikan modal kepada para penguasaha agar mereka bisa menjalankan suatu bisnis. Sebagai imbalan modal yang ditanamkan, investor mendapatkan porsi kepemilikan dan hak atas keuntungan bisnis tadi. Agar terhindar dari praktek judi berkedok investasi, maka pada bagian selanjutnya kami akan mempersenjatai anda dengan perangkat-perangkat sederhana yang akan berguna untuk menganalisa suatu saham/bisnis.

Pada dasarnya semua pilihan investasi mengandung peluang keuntungan di satu sisi dan potensi kerugian atau resiko di sisi lain. Seperti tabungan dan deposito di bank memiliki resiko kecil, tetapi kelemahannya adalah keuntungan yang lebih kecil dibanding potensi keuntungan dari saham.

Kamis, 14 April 2011

tugas 3


1. Jelaskan dengan singkat mengenai :
a. Neraca Pembayaran
b. Modal asing
c. Utang luar negeri
2. Sebutkan dan jelaskan manfaat modal asing? (minimal 5)
3. Sebutkan dan jelaskan dampak utang luar negeri, terhadap pembangunan di Indonesia? (3)

Jawaban:

1).  a. Neraca Pembayaran adalah :
merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).

b. Modal asing adalah :
modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang, yang pada saatnya harus di bayar kembali. Modal asing di bagi ke dalam tiga golongan yaitu utang jangka pendek, utang jangka menengah dan utang jangka panjang.
c. Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri adalah :
Sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan, atau perorangan.

2).  Sebutkan dan jelaskan manfaat modal asing?


- Membantu dan mempermudah negara untuk melakukan kegiatan ekonomi.

- Sebagai penurunan biaya bunga APBN

- Sebagai sumber investasi swasta
- Sebagai pembiayaan Foreign Direct Investment (FDI) dan kedalaman pasar modal
- Berguna untuk menunjang pembangunan nasional yang dimiliki oleh suatu negara

3). Sebutkan dan jelaskan dampak utang luar negeri, terhadap pembangunan di Indonesia?
Utang luar negeri memiliki berbagai dampak baik positif dan negatif yaitu:

a. Dampak positif:
* Dalam jangka pendek, utang luar negeri sangat membantu pemerintah Indonesia dalam upaya menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara, yang diakibatkan oleh pembiayaan pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan yang cukup besar.


* Dengan adanya utang luar negeri membantu pembangunan negara Indonesia, dengan menggunakan tambahan dana dari negara lain.


* Laju pertumbuhan ekonomi dapat dipacu sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Dampak Negatif
* Dalam jangka panjang utang luar negeri dapat menimbulkan berbagai macam persoalan ekonomi negara Indonesia, salah satunya dapat menyebabkan nilai tukar rupiah jatuh(Inflasi).

* Utang luar negeri dapat memberatkan posisi APBN RI, karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya.

* Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang, karena tidak mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri, (hingga membutuhkan campur tangan dari pihak lain).


Sumber :