Rabu, 16 Februari 2011

tugas 1




HAL-HAL YANG PERLU DI PERBAIKI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
1.       LATAR BELAKANG MASALAH.
Memperkuat sektor keuangan Keseriusan pemerintah untuk menstabilkan perekonomian negeri dengan mencari solusi yang tepat untuk memperkecil terjadinya kembali krisis,dan juga ketegasan dalam menjalankan aturan, agar tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri, tidak berjalannya koordinasi dan menciptakan biaya ekonomi tinggi, akibat tidak jelasnya hubungan hierarkis antara pusat dan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah.
2.    RUMUSAN MASALAH.
Pemerintah harus melakukan diversifikasi sektor keuangan sehingga tidak lagi rentan terhadap gejolak di dalam perekonomian?...
BAB II
PEMBAHASAN

     Hal-hal yang perlu diperbaiki terhadap perekonomian Indonesia saat ini adalah:

1. Memperkuat sektor keuangan untuk memperkecil terjadinya kembali krisis, melakukan diversifikasi sektor keuangan sehingga tidak lagi rentan terhadap gejolak di dalam perekonomian dan menjadi sumber domestik dana jangka panjang dan memperbaiki akses penduduk miskin akan jasa-jasa sektor keuangan untuk mendukung langkah-langkah pengentasan kemiskinan, sehingga menciptakan sektor keuangan yang lebih kuat dan beragam yang akan memberikan sinyal yang jelas ke para pelaku didalam sektor keuangan Indonesia, termasuk masyarakat internasional, bahwa pemerintah serius dalam menangani berbagai masalah sektor keuangan. Strategi ini akan menciptakan sistem keuangan yang stabil dan kuat, serta mampu mendorong perekonomian Indonesia dengan menggerakkan dan mengalokasikan sumber-sumber dana domestik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
2. Keseriusan pemerintah untuk menstabilkan perekonomian negeri dengan mencari solusi yang tepat, realistis dan berjangka panjang, guna menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Dibutuhkan analisis lingkungan yang tepat, akurat dan menyeluruh, baik secara eksternal maupun internal, yang memperkuat atau memperlemah struktur perekonomian negeri ditinjau dari berbagai sektor. Jangan mengeluarkan kebijakan yang sifatnya hanya sementara, dengan memberikan insentif-insentif untuk meredam gejolak. Dapat digunakan kelompok-kelompok pakar independen dari berbagai keahlian, yang dapat membantu pemerintah.
3. Kesamaan pandang antar pejabat di tingkat pusat dan daerah dalam memecahkan persoalan, disertai ketegasan dalam menjalankan aturan, agar tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri, tidak berjalannya koordinasi dan menciptakan biaya ekonomi tinggi, akibat tidak jelasnya hubungan hierarkis antara pusat dan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah.
4. Para pejabat hendaknya lebih memikirkan kepentingan negeri bukan hanya perseorangan, kelompok ataupun asing, agar seluruh permasalahan dapat diselesaikan secara fokus. Langsung ke akar permasalahannya dan komprehensif, tidak parsial karena adanya kepentingan-kepentingan tertentu.
5. Fokus pada kekuatan resources-based. Prioritas pengembangan harus diberikan kepada sektor-sektor industri yang terkait erat dengan sumberdaya, apakah sumberdaya alam (pertambangan, kehutanan, pertanian, perikanan, dsb.), maupun sumber daya manusia. Kelemahan kita, seringkali tidak tahu bagaimana mengelola kekayaan negara, menjadikan sesuatu yang menghasilkan agar negara lain tidak menikmati kekayaan alam Indonesia, sedangkan bangsa Indonesia tetap hidup dibawah garis kemiskinan seperti yang terjadi saat ini.
Misal, pendekatan pembangunan pertanian selama ini hanya berorientasi produksi, belum berorientasi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dalam arti kata luas, kurangnya proteksi harga dasar terhadap produk-produk pertanian, belum terdapatnya pola tanam pertanian dan pangan serta perkebunan, belum berhasilnya swasembada pangan (beras, gula, dan palawija) serta rendahnya produktivitas dan kualitas pertanian.
6. Jangan melakukan impor barang dan jasa yang bisa diproduksi sendiri, guna mendorong kompetisi lokal. Menitikberatkan pada penguatan ekonomi lokal guna menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi, untuk mengantisipasi masuknya komoditas sejenis dan substitusi dengan kualitas baik dan harga lebih murah, yang masuk secara ilegal maupun legal. Selain itu pemerintah harus melihat mana industri-industri yang strategis yang tidak boleh dikuasai oleh investor asing.
7. Menjamin stabilitas politik , keamanan dan memotong panjangnya rantai birokrasi untuk meningkatkan minat investor melakukan investasi di Indonesia.
8. Tiba saatnya untuk memfokuskan diri pada pembangunan sektor keuangan yang dapat berkontribusi pada kebutuhan pembangunan jangka panjang. Sektor keuangan yang diregulasi dengan baik, yang terdiri dari bank-bank yang kuat, pasar modal, lembaga keuangan non-bank, dan lembaga-lembaga investor seperti dana pensiun, adalah kunci dalam membuka berbagai potensi perekonomian Indonesia. Indonesia perlu menerapkan pendekatan stategis tiga cabang untuk memajukan sektor keuangannya.
9. Pemerintah harus memiliki strategi dan sistem yang jelas dalam pengembangan ekonomi dan industri.
10. Pemerintah bersama dengan DPR dan rakyat harus menyatukan pemikiran dan pendapat untuk memajukan ekonomi Indonesia





BAB III
PENUTUP
1.    KESIMPULAN.
Banyak sekali pekerjaan rumah daru pemerintah dalam memperbaiki perekonomian diindonesia,maka dari itu pemerintah harus nya sadar akan hal ini.
SUMBER: http://fitriarapurba.wordpress.com/2009/04/14/hal-hal-yang-perlu-diperbaiki-terhadap-perekonomian-indonesia/